.::Selamat Datang di Situs Kami , Semoga Website Kami ini Memberikan Pencerahan kepada Sahabat-Sahabat Mengenai Agama Kita yang Tercinta, Selamat Menikmati Hidangan Kami, dan Mohon Doanya ya Agar wAbsite Kami Tetap Eksis!! Amin::.

Rabu, 26 November 2008

Ilmuwan Minta Sampel Batu Untuk Buktikan Hajar Aswad Dari Surga

Ilmuwan Muslim asal Mesir, Prof. Dr. Zaghlul An-Najjar, meminta dunia Islam untuk mengambil sampel satu atau dua micro Hajar Aswad untuk penelitian dan pembuktian hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa batu Ka'bah itu tidak berasal dari bumi, tapi berasal dari surga.


Dalam seminar yang diselenggarakan Ikatan Wartawan, Senin (17/11), dengan tema Mukjizat Ilmiah dalam Haji itu, An-Najjar meyakinkan dunia Islam bahwa pengambilan sampel itu tak akan merusak Hajar Aswad.

Lebih jauh ilmuwan Mesir itu menegaskan, Hajar Aswad itu terdiri dari potongan-potongan kecil yang tertanam di dalam zat yang merekat. An-Najjar juga meginsyaratkan bahwa Lembaga Geografi Inggris pernah mengutus seorang perwira tinggi untuk mencermati Hajar Aswad.

Lalu sang perwira itu terkesan dengan perlakuan baik dari para jamaah haji yang mengantarkannya ke Masjid Rasulullah, kemudian ia pergi ke Makkah karena dirinya ditugasi untuk mencermati Hajar Asad. Sang perwira mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menyaksikan pemandangan dalam hidupnya yang begitu menggoncangkannya amat dalam kecuali pemandangan Ka'bah di kemuliaan kota Makkah.

An-Njjar juga berbicara tentang Makkah Mukarramah yang menurutnya merupakan lokasi paling mulia di muka bumi. Paslnya, sambung dia, sebagaimana Allah telah memberikan kelebihan kepada beberapa nabi dan rasul, Allah juga telah memberikan kelebihan atas bumi yaitu Makkah kemudian Madinah dan ketiganya Baitul Maqdis.

Terkait ibadah haji, profesor geologi itu memaparkan sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah dalam haji di mana dijelaskan bahwa haji akan mengingatkan anak manusia kepada akhir ajalnya. Selain itu, Thawwaf juga menggambarkan keharmonisan gerakan bumi dengan pergerakan setiap planet di langit menuju satu arah.

Terkait bangunan Ka'bah, An-Najjar menjelaskan bahwa ketika Ka'bah dibangun, saat itu belum ada peralatan-peralatan pengukuran. "Siapakah yang secara detil dan tepat dalam menentukan (posisi Ka'bah) ini kecuali Allah," ujar dia.

Adapun terkait Sumur Zamzam, An-Najjar menjelaskan bahwa sumur itu merupakan bebatuan panas yang bermetamorfosis yang tidak beracun. Zamzam juga sumur yang mengalirkan air selama lebih dari 4.000 tahun. Lamanya umur aliran air zamzam itu belum dapat diketahui kecuali setelah membuat terowongan di sekitar Makkah yang ketika itu ditemukan garis-garis seperti mie yang sangat detil, lalu mereka dapat mengetahui sumber air itu.

An-Najjar juga mengungkapkan dalil sumber air itu dari hadits Rasulullah yang menyebutkan bahwa "Itu merupakan lubang terowongan Jibril di Aqobah dan siraman Allah untuk Ismail".

An-Najjar juga menjelaskan Kota Makkah sebagai Ummul Qura seperti tertera dalam surat Al-An'am ayat 92, di mana bukti-bukti ilmiah menyebutkan bahwa Makkah terletak di tengah-tengah bola dunia. (fkr/wn)

Tidak ada komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008