.::Selamat Datang di Situs Kami , Semoga Website Kami ini Memberikan Pencerahan kepada Sahabat-Sahabat Mengenai Agama Kita yang Tercinta, Selamat Menikmati Hidangan Kami, dan Mohon Doanya ya Agar wAbsite Kami Tetap Eksis!! Amin::.

Sabtu, 28 Juni 2008

Muslimah Inggris Menangkan Kasus Diskriminasi Jilbab

Pengadilan Inggris memberikan konpensasi gadis berjilbab sebesar 4.000 poundsterling atau sekitar Rp72,8 juta setelah dianggap mendapat perlakuan diskriminatif


Hidayatullah.com--
Wajah Bushra Noah (19) berseri-seri. Pasalnya, gadis Muslimah Inggris ini berhasil memenangkan kasus pemakaian jilbab di pengadilan. Pengadilan memberikan kompensasi sebesar 4.000 poundsterling atau sekitar Rp72,8 juta. untuknya setelah pemilik salon potong rambut menolak mempekerjakannya karena ia berjilbab.

Noah mendapatkan kompensasi karena telah mengalami perlakuan diskriminasi oleh pemilik salon hanya karena alasan berjilbab.


Sebelum ini, gadis Muslim berusia 19 tahun ini ditolak saat mengajukan lamaran kerja di salon potong rambut. Saat itu, pemilik salon mengatakan bahwa hanya pelamar berpenampilan trendi yang dibolehkan melamar.


Bahkan sekalipun Noah dijadualkan untuk diwawancara pada Mei 2007, setelah tiba di salon itu, terlihat jelas sekali kalau pemilik salon, Sarah Desrosiers, kaget melihat Noah berjilbab.


Dalam persidangan, Sarah mengaku terkejut dan mengharapkan pelamar yang berpendampilan trendi dan perkotaan.


Pengadilan menilai Noah sebagai korban diskriminasi dan memenangkan kasusnya dengan memberikan kompensasi atas penderitaan yang dialaminya.


Juri pengadilan merasa puas dengan bukti dari responden bahwa penuntut tidak diperlakukan kurang menyenangkan. Ia hanya diperlakukan sebagai seorang wanita, baik Muslim atau bukan, hanya lantaran alasan yang bukan karena keyakinan agama dengan menutupi rambut saat bekerja.


Desrosiers dianggap tidak memahami alasan mengapa seorang wanita yang memakai jilbab tertarik untuk melamar di salon kecantikan. Apa pun alasannya, diskriminasi tetaplah diskriminasi.


Noah mengatakan, selama wawancara, pihak salon kelihatan gelisah karena melihat ia mengenakan jilbab.


Tapi Desrosiers membantah perlakuannya karena jilbab dan diskriminasi agama. Ia mengatakan, bahkan andai yang melamar itu menggunakan topi koboi-pun akan ia tolak.

Jumat, 27 Juni 2008

Al-Quran Salah Cetak Dimusnahkan

Al-Quran salah cetak di Kabupaten Pandeglang, Banten, yang diedarkan Departemen Agama setempat tahun 2004 lalu dimusnahkan

Hidayatullah.com--Kepala Kantor Departemen Agama, Pandeglang H Maman Fathurahman, Kamis, mengatakan, setelah dilakukan penelitian Quran salah cetak itu terjadi kesalahan pada surat Ibrahim, Al Hijr, An Nahl, Al Isra, dan Al Kahfi.


Menurut dia, pihaknya menerima Al-Quran cetakan 2004 itu dari Kanwil Depag Provinsi. Sebab, Al-Quran itu tidak diperjualbelikan juga tidak beredar di pasaran.


Ia menjelaskan, kesalahan cetak itu tertera pada Surat Ibrahim ( surat ke-14) yang seharusnya 52 ayat yang tercetak hanya ayat 1-32, sisanya hilang.


Selanjutnya, surat Al Hijr ( surat ke-15) yang memiliki 99 ayat hilang semua (tidak tercetak,red), Surat An Nasr ( surat ke-16) yang seharusnya terdiri dari 128 ayat yang tercetak hanya empat ayat terakhir (ayat 125-128) sisanya tidak ada.


Selain itu juga kecacatan lainnya adalah, adanya pengulangan surat atau ayat pada surat Al Isra ( surat ke-17) pada ayat 47-111 dan surat Al Kahfi ( surat ke-18) pada ayat 1-31.


Dengan demikian dalam Al-Quran itu ada sekitar 242,5 ayat yang hilang dan ratusan ayat lainnya dicetak dua kali.


Sementara itu, Abdul Gafur dosen Dirasah Islamiyah di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya-Cikoneng-Pandeglang orang yang pertama kali yang menemukan kecacatan Quran itu sampai beredar di masyarakat.


"Untuk itu, perlu adanya pemusnahan sehubungan reaksi beberapa kalangan pemerhati agama dan tokoh ulama Pandeglang, " tegasnya. [ant/www.hidayatullah.com

Negara Bagian Malaysia Larang Wanita Pakai Lipstik

Negara bagian Malaysia melarang wanita memakai lipstik tebal dan sepatu hak tinggi. Larangan ini diharapkan mencegah "kejahatan" seks

Hidayatullah.com—Otoritas Kota Baru, telah mengeluarkan kebijakan larangan terhadap wanita yang menggunakan lipstik tebal dan meminta wanita tak menggunakan sepatu berhak tinggi. Selain itu, pemerintah melarang kaum hawa untuk tidak menggunakan jilbab transparan.


Kantor Berita Bernama, mengatakan, arahan itu dikeluarkan Dewan Kotapraja di Kota Baru. Kebijakan berupa arahan ini diarahkan terhadap wanita-wanita Muslim yang bekerja di dalam rumah makan dan kantor-kantor bisnis di dalam kota tersebut. Menurut pemerintah, kebijakan ini diharapkan untuk melindungi martabat kaum wanita dan mencegak pemerkosaan.


"Menyebutkan bahwa wanita Muslim dilarang untuk memakai dandanan tebal, seperti gincu tebal dan sepatu berhak tinggi yang mengeluarkan bunyi keras," kata kantor berita itu.


"Bagi mereka yang mendesak memakai sepatu-sepatu berhak tinggi, mereka dapat melakukannya tetapi dengan tumit terbuat dari karet."


Juru Bicara Dewan Kota Azman Mohamad Daham mengatakan, anjuran itu dikeluarkan untuk menjaga martabat dan moral wanita. Untuk menyosialisasikan seruan tersebut, pemerintah membagikan selebaran. ''Selebihnya, terserah mereka,'' kata Azman.


Menurut Bernama, pemerintah kota tersebut juga menerapkan larangan berdandan dan mengenakan sepatu hak tinggi yang berbunyi saat dipakai. Tapi, Azman membantah berita tersebut.


Dia menegaskan, satu-satunya perintah legal yang dibuat pemerintah adalah berjilbab. ''Perintah itu sudah dibuat sepuluh tahun lalu," katanya.


Yang melanggar aturan itu bisa dikenai denda hingga MYR 500 (sekitar Rp 1,4 juta). Tiap bulan, rata-rata ada 20 wanita yang didenda karena melanggar aturan tersebut. ''Tapi, aturan ini hanya diberlakukan bagi muslimah," tegas Azman.


Malaysia, suatu masyarakat yang terdiri dari banyak suku dan etnis. Negara tetangga Indonesia ini dikenal menganut faham sunni madhab Syafi'i. Malaysia menganggap dirinya suatu negeri Muslim yang moderat. Muslim mencapai sekitar 60 persen dari populasi.


Kota Baru adalah ibukota dari Negeri Kelantan, yang dikuasai oposisi partai Islam, PAS. [bnm/cha/www.hidayatullah.com]

Rabu, 25 Juni 2008

Gadis Berjilbab Itu Jadi Bintang Tim Sepakbola Perempuan Denmark

Zainab al-Khatib, muslimah asal Denmark, bisa jadi satu-satunya pemain sepakbola perempuan berjilbab saat ini. Kehadirannya seperti oase di tengah situasi yang masih menghangat akibat kasus pelecehan Rasulullah Saw oleh sejumlah media massa Denmark.

Zainab baru-baru ini terpilih untuk memperkuat tim nasional kebelasan sepakbola perempuan Denmark, setelah Danish Football Association (DBU) memberi izin Zainab tetap mengenakan jilbabnya saat berlaga di lapangan hijau. Dan izin itu tidak hanya berlaku di Denmark, tapi juga untuk seluruh wilayah Eropa, jika Zainab memperkuat timnya di luar wilayah Denmark.


Kelihaian Zainab menggiring bola dan mencetak gol-gol yang spektakuler mengundang decak kagum. Tak heran kalau gadis berjilbab itu kini menjadi pusat perhatian para penggemar bola di Denmark. "Saya sangat senang saya bisa menjadi teladan di Denmark, " kata Zainab yang memulai karir sepakbolanya tiga tahun yang lalu.


Ia berhasil mencetak gol dan membawa kemenangan gemilang bagi timnya saat melawan tim Swedia belum lama ini. "Zainab memiliki kepribadian yang kuat, perilakunya selalu positif dan memberikan inspirasi baik di dalam maupun diluar lapangan, " kata pelatih Zainab, Troel Mansa.


"Dia adalah salah satu pemain terbaik saya. Saya senang bisa menjadi pelatihnya, " puji Mansa.


Zainab yang masih berusia 15 tahun itu, kini menempati posisi sebagai penyerang dalam timnya. Ia baru mengenakan jilbab setahun yang lalu. Ibundanyalah yang menolong Zainab mendisain jilbab yang nyaman dipakai saat ia bermain sepakbola.


"Ia memang seorang Muslim yang taat, dan kami layak mendukungnya untuk meraih impiannya dalam bidang olahraga. Saya bangga, Zainab bisa membuktikan bahwa mengenakan jilbab bukan berarti ia kehilangan haknya untuk menekuni olahraga, " kata Ibrahim al-Khatib, ayah Zainab.


Pelatih Zainab, Manas juga mengatakan bahwa jilbab Zainab tidak pernah menjadi kendala. "Kami hanya menaruh minat pada ketrampilan dan kepribadiannya. Saya tidak pernah mendengar ada pemain atau pelatih yang mengungkapkan keberatan tentang jilbabnya, " tukas Manas.


Zainab mengakui bahwa teman-teman satu timnya sangat memberikan dukungan padanya. "Mereka menerima saya, dan saya tidak mengalami hambatan apapun. Waktu tim kami melawan tim Swedia, beberapa pemain tercengang melihat jilbab saya, tapi tak satupun yang menyatakan keberatan, " kata Zainab.


Zainab menganggap masalah jilbab seharusnya tidak perlu diributkan."Saya merasa senang, bisa menyeimbangkan kewajiban agama dengan hobi saya, " sambungnya.


Menurutnya, ia ingin menunjukkan bahwa warga Muslim Denmark ingin berbaur dengan seluruh lapisan masyarakat. "Saya melihat diri saya sendiri sebagai seorang Muslim Denmark yang secara efektif memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangga bisa menjadi wakil negara ini di luar negeri, " tukas gadis keturunan Palestina yang juga aktif di lembaga sosial Islam di kotanya, Odense dan bercita-cita jadi dokter ini.


Zainab beruntung bisa bebas mengenakan jilbabnya tanpa harus kehilangan kesempatan berprestasi di bidang olahraga yang digemarinya. Pasalnya, beberapa muslimah berjilbab tidak seberuntung Zainab.


Pada Maret 2007, International Football Association Board (IFAB) menyatakan jilbab dilarang dalam permainan sepakbola, setelah seorang muslimah berjilbab Kanada dikeluarkan dari tim sepakbolanya karena mengenakan jilbab. Kemudian, pada Januari 2008, seorang muslimah siswa menengah di AS yang juga atlet lari, dikeluarkan dari kompetisi juga karena mengenakan jilbab. Pada November 2007, seorang anak perempuan berusia 11 tahun, dilarang ikut turnamen nasional Yudo di Kanada, karena ia mengenakan jilbab. (ln/iol)

Selasa, 24 Juni 2008

Pria Berpistol dalam Insiden Monas Katanya Polisi

Hidayatullah.com--Kepolisian Daerah Metro Jaya Bidang Profesi dan Pengamanan telah menangkap dan mengamankan pria berpistol yang terekam saat terjadi insiden Monas pada 1 Juni lalu. Pria itu adalah polisi berpangkat bintara yang juga anggota Ahmadiyah.

Si polisi adalah Brigadir Kepala Iskandar Saleh, anggota unit kecelakaan di Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangerang.


"Dia diamankan provost Polres pada 23 Juni pukul 16.00 WIB," kata Juru Bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira di Markas Polda Metro Jaya, kemarin. "Dia masih dalam pemeriksaan Propam Polda."


Menurut Abubakar, pada 1 Juni lalu Iskandar mendampingi mertua, istri, dan anaknya ke acara yang digelar Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. "Atas keinginan sendiri," kata Abubakar.


Dalam pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro, Iskandar mengatakan bahwa pistolnya adalah revolver mainan. Propam juga mengecek ke Polres Tangerang, dan hasilnya Iskandar tidak termasuk satu di antara 73 petugas yang memiliki senjata api. "Tapi ini masih diselidiki. Sebab, katanya (pistol mainan itu) hilang," kata Abubakar.


Meski Iskandar mengaku sebagai anggota Ahmadiyah, polisi juga akan mengecek ke pengurus Ahmadiyah Tangerang.

"Anda lihat sendiri di rekaman. Front Pembela Islam mengatakan (penyerbuan) dipicu pria yang mengacungkan pistol. Tapi tidak ada suara letusan," kata Abubakar. Alasan ia mengacungkan pistol, katanya untuk melindungi seorang perempuan dan seorang anak. Tapi mengapa pula ia harus mengacung-acungkan senjata itu disaat segalanya sedang panik dan tak memakai seragam? [ti/www.hidayatullah.com]

Intelektual Muslim, Mendominasi Tokoh-Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia

eramuslim.com--Sepuluh tokoh Muslim dari berbagai belahan dunia, menjadi tokoh intelektual paling terkenal di dunia dari 20 tokoh intelektual dunia lainnya pilihan publik. Itulah hasil polling yang dilakukan oleh majalah terbitan AS Foreign Policy bekerjasama dengan majalah terbitan Inggris Prospect.

"Sepuluh besar tokoh intelektual paling terkenal di dunia dalam polling pembaca tahun ini semuanya Muslim, " tulis Foreign Policy.


Dari 10 besar tokoh intelektual itu, nama Fethullah Gülen menempati posisi puncak. Foreign Policy dalam penjelasannya menulis, Gülen adalah tokoh ulama Islam yang paling berpengaruh karena memiliki jaringan global. Di negeri asalnya, Turki, Gülen sekaligus memiliki banyak pengagum dan yang membencinya.


"Bagi pengikut gerakan Gülen, ia adalah pemimpin yang inspiratif, yang mendorong kehidupan Islami yang moderat di Turki. Bagi yang membencinya, Gülen dianggap sebagai ancaman bagi konsep sekularisme yang dianut Turki." kata Foreign Policy


Tokoh cendikiawan Muslim Syaikh Yusuf al-Qaradawi, menempati posisi ketiga dari 20 tokoh intelektual dunia pilihan pembaca. "Pengisi acara populer Shariah and Life di televisi Al-Jazeera, Qaradawi mengeluarkan berbagai fatwa setiap minggunya untuk berbagai hal, mulai dari fatwa tentang hukum mengkonsumsi alkohol bagi Muslim hingga fatwa tentang perlawanan terhadap pasukan penjajah AS di Irak, " tulis Foreign Policy.


Da'i muda Amr Khalid asal Mesir berada di peringkat keenam. Ia menjadi tokoh pilihan publik karena sangat karismatik dan menyampaikan ceramah keagamaan dengan gaya yang kasual. "Khalid memadukan pesan-pesan tentang integrasi budaya dan kerja keras dengan ajaran-ajaran tentang bagaimana menjalani kehidupan yang Islami, " masih kata Foreign Policy.


Polling ini dilakukan majalah Foreign Policy dan Prospect hampir sebulan penuh. Sekitar 50 ribu pembaca memberikan suaranya pada salah satu dari 100 daftar tokoh yang diberikan kedua majalah tersebut.


Pemenang hadiah Nobel bidang ekonomi, Muhammad Yunus berada di posisi kedua tokoh intelektual paling top di dunia. Nama Muhammad Yunus mencuat setelah menerima Nobel karena jasa-jasanya mengembangkan industri kecil di negerinya Bangladesh.


"Selama lebih dari 30 tahun, Yunus memberikan pinjaman pada pengusaha-pengusaha kecil yang miskin di Bangladesh dengan total pinjaman sekitar 27 dollar. Ini adalah awal pengabdian hidupnya untuk memberantas kemiskinan, " tulis Foreign Policy.


Novelis asal Turki, Orhan Pamuk yang juga pemenang hadiah Nobel bidang sastra menempati posisi keempat tokoh intelektual dunia. Posisi kelima ditempati oleh politisi dan aktivis hak asasi manusia asal Pakistan Aitzaz Ahsan. Filsuf asal Iran Abdulkarim Soroush menempati posisi ketujuh. Peringkat kedelapan adalah tokoh cendikiawan Tariq Ramadan yang kini menetap di Swiss


Antropolog asal Uganda Mahmood Mamdani berada di peirngkat kesembilan dan peringkat kesepuluh tokoh intelektual paling terkenal di dunia adalah aktivis HAM perempuan asal Iran Shirin Ebadi yang juga penerima Nobel pada tahun 2003. (ln/iol)

Senin, 23 Juni 2008

Islam Agama Yang Diminati Kaum Wanita di Dunia

Yusuf Estes, mantan pendeta asal Amerika Serikat (AS) yang memeluk Islam tahun 1991 mengatakan, Islam agama yang menarik perhatian kaum wanita di berbagai belahan dunia

Hidayatullah.com--Mantan pendeta asal Amerika Serikat (AS) yang memeluk Islam sejak 1991, Yusuf Estes, mengatakan, Islam merupakan agama yang tidak hanya terpesat perkembangannya di dunia tetapi juga lebih menarik perhatian kaum wanita di berbagai belahan dunia.


"Perbandingan antara wanita dan pria yang memeluk Islam adalah 10 berbanding dua," katanya di depan ratusan orang warga Kristen dan Muslim yang memadati aula kota (city hall) Brisbane, Australia untuk mendengarkan ceramahnya tentang Islam yang damai Minggu.


Ulama Muslim AS yang merupakan imam di sebuah instalasi militer AS di Texas dan pendakwah di Biro Penjara Federal AS sejak 1994 itu mengatakan, kaum wanita yang kini lebih dominan sebagai pemeluk Islam daripada pria ini menunjukkan ketertarikan mereka pada agama yang menempatkan posisi mereka tinggi dan mulia.


"Mengapa lebih banyak wanita yang memeluk Islam dari kaum pria? Apakah karena mereka mau dipukuli (pria Muslim)?" katanya bergurau untuk menepis anggapan keliru sejumlah pihak di luar Islam bahwa hak-hak wanita tidak dihormati dalam Islam.


Islam tidak menyalahkan kaum wanitanya atas apa yang dilakukan oleh Hawa yang bersama Nabi Adam memakan buah kuldi yang dilarang Allah SWT sehingga mereka diturunkan ke bumi dan diampuni Allah kekhilafan mereka.


"Dalam Islam, kita (setiap manusia) bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan...," katanya.


Dalam ceramahnya yang berlangsung sekitar satu setengah jam dan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab itu, Yusuf Estes juga memaparkan fakta bahwa jumlah umat Islam kini mencapai lebih dari 1,2 miliar jiwa dan menjadikannya agama dengan perkembangan terpesat di dunia.


Namun, kendati Islam diturunkan Allah SWT di jazirah Arab, tidak berarti bahwa Islam identik dengan Arab. Bahkan, lebih dari 80 persen pemeluknya adalah orang-orang non-Arab, katanya.


Hanya saja, masih banyak orang yang salah faham tentang Islam dan para penganutnya, termasuk mereka yang menemukan kebenaran ilahiah dengan menjadi Muslim, kata Yusuf Estes.


Ia mencontohkan bagaimana banyak orang di Amerika terkejut dan mereka-reka alasan orang-orang tenar masuk Islam, seperti saat mereka pertama kali mengetahui petinju legendaris, Cassius Marcellus Clay Jr, masuk Islam tahun 1975 dan berganti nama dengan Muhammad Ali.


Hal yang sama juga menimpa publik Inggris saat mereka mengetahui penyanyi kenamaan mereka, Cat Stevens, memeluk Islam dan berganti nama dengan Yusuf Islam, katanya. [ant/www.hidayatullah.com]

Minggu, 22 Juni 2008

MUI Diminta Keluarkan Fatwa Soal Rokok

Sosiolog Universitas Indonesia, Imam B Prasodjo meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa mengenai rokok guna mengendalian dampak penggunaan tembakau

Hidayatullah.com--Majelis Ulama Indonesia (MUI) diminta mengeluarkan fatwa tentang hukum menghisap rokok.


"Ini adalah zat adiktif, yang menyebabkan banyak penyakit dan menyerap 11 persen penghasilan penduduk miskin, seharusnya MUI mengeluarkan fatwa tentang ini," kata sosiolog dari Universitas Indonesia Imam B Prasodjo dalam diskusi publik mengenai pengendalian dampak penggunaan tembakau di Jakarta, Kamis.


Fuad Baradja, aktor yang belakangan ini aktif melakukan kampanye antirokok, juga mengatakan banyaknya dampak buruk akibat rokok seharusnya sudah bisa menjadi dasar bagi MUI untuk mengeluarkan fatwa tentang hukum menghisap rokok.


Menanggapi pernyataan tersebut, Wakil Komisi Fatwa MUI Prof.Dr.KH. Ali Mustafa Yakub mengatakan, selama ini pihaknya belum mengeluarkan fatwa tentang rokok karena memang belum ada pengaduan atau permintaan resmi dari masyarakat.


"Karena tanpa itu, tentu kita tidak punya dasar untuk mengeluarkan fatwa," katanya serta menambahkan dia akan menyampaikan masukan dari Imam dan Fuad itu kepada Komisi Fatwa MUI.


Ia menjelaskan pula bahwa masalah dampak buruk rokok juga akan menjadi salah satu tema yang akan dibahas dalam musyawarah Komisi Fatwa yang diadakan setiap dua tahun.


"Hal itu sudah diagendakan untuk dibahas dalam musyawarah Komisi Fatwa yang biasanya dilakukan setiap dua tahun. Tapi kapan musyawarah itu akan dilakukan, saat ini belum ditentukan," katanya.


Lebih lanjut ia menjelaskan pula bahwa di kalangan umat Islam sendiri, terdapat dua pendapat tentang hukum menghisap rokok.


Sebagian kalangan, katanya, berpendapat menghisap rokok halal hukumnya karena Al-Quran dan Hadis Nabi tidak secara tersurat menyebutkan larangan menghisap rokok. "Tapi ini dibantah oleh banyak ulama," katanya.


Sementara kelompok ulama yang lain, katanya, berpendapat merokok hukumnya makruh dan bahkan haram karena membahayakan kesehatan diri sendiri dan kesehatan orang lain. [ant/www.hidayatullah.com]

Jumat, 20 Juni 2008

Bekas Warga Ahmadiyah Ucapkan Dua Kalimat Syahadat

Sebanyak tujuh warga penganut Jemaah Ahmadiyah (JAI) mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan ratusan warga Sukabumi

Hidayatullah.com--Sebanyak tujuh orang Jemaah Ahmadiyah Indonesi (JAI) Desa/Kecamatan Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis malam, menyatakan kembali kepada ajaran Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat.


Ketujuh warga JAI itu mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan ratusan warga sekitar, Bupati Sukabumi Sukmawijaya, Dandim 0607/Sukabumi Letkol Inf Rudianto, Kapolres Sukabumi AKBP Guntor Gaffar serta para ulama di sebuah masjid Hubut-Taqwa di Desa/Kecamatan Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 20.00 WIB.


Tujuh orang tersebut diantaranya Ipah Syaripah (40) warga Kampung Pajagan, Dadun (54), Erna (35) warga Kampung Parakan Salak, Edeh (53), dan Ani (41), sementara satu orang warga lainnya Lia (32) tidak bisa hadir karena sakit.


Dari tujuh orang warga yang menyatakan dua kalimat syahadat, dua orang warga lainnya belum membuat surat pernyataan di atas materi yang ditandatangani Ketua MUI setempat dan Kepala KUA, yakni Dadun dan Erna.


Keduanya mengaku belum siap untuk menandatangani surat pernyataan, sehingga perlu pembinaan dari para ulama dan Pemkab Sukabumi agar mereka yakin terhadap ajaran Islam.


Sementara keempat orang lainnya yang sudah menandatangani surat pernyataan tersebut mengaku tidak mendapatkan paksaan dari siapa pun untuk menandatangani surat pernyataan tersebut.


"Tidak ada paksaan dari siapa pun, kami menandatangani surat pernyataan tersebut," kata keempatnya ketika ditanya Ketua MUI Parakan Salak, Acep Apidin.


Dalam surat pernyataan tersebut mereka menyatakan bahwa siap keluar dari JAI baik secara organisasi maupun pemahaman, dan mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir dan tidak mengakui Mirza Gullam Ahmad sebagai nabi yang selama ini diakui oleh JAI sebagai nabi terakhir.


Sementara itu, Bupati Sukabumi, Sukmawijaya, mengaku merasa senang dan menyambut positif upaya yang dilakukan oleh ketujuh warga JAI yang sudah mengatakan dua kalimat syahadat.


"Kami juga akan melakukan pembinaan bagi warga Ahmadiyah ya]ng akan kembali kepada ajaran Islam yang benar," ujarnya. [ant/www.hidayatullah.com

"Taman Surga" untuk Kaum Perempuan Iran

(Eramuslim.com) Kaum perempuan di Iran kini bisa lebih leluasa lagi untuk melakukan aktivitas olah raga dan bersantai di alam terbuka, mulai dari sekedar jalan-jalan, joging, bersepeda sampai senam aerobik tanpa harus khawatir akan menjadi sasaran pandangan mata kaum lelaki.

Mereka bisa melakukan semua kegiatan itu di "Surga Para Ibu" nama taman terbuka di jantung kota Teheran, ibukota Iran yang memang disediakan pemerintah Iran khusus untuk kaum perempuan. Taman yang baru dibuka bulan Mei kemarin ditata di wilayah perbukitan di atas tanah seluas 50 akre, dikelilingi pagar tinggi berwarna hijau dan kanopi-kanopi berwarna-warni untuk menjamin privasi para pengunjung.


Pagar taman dilapisi dengan lembaran-lembaran besi selebar empat meter untuk mengantisipasi orang-orang iseng yang ingin mengintip ke dalam taman. Sehingga kaum perempuan yang ingin mengenakan pakaian olahraga bisa beregrak leluasa. Taman yang juga disebut "Surga Kaum Perempuan" ini juga menyediakan aula untuk pertandingan olah raga serta fasilitas latihan memanah.


"Dengan mempertimbangkan keyakinan agama di masyarakat kami, kita harus dengan bijaksana mengerahkan semua kapasitas yang kita miliki untuk kesejahteraan kaum perempuan, " kata Walikota Teheran, Muhammad Baqir Qalibaf dalam pidatonya saat meresmikan taman khusus perempuan itu.


Warga Teheran menyambut positif keberadaan "Surga Kaum Ibu." Sejumlah kaum perempuan mengatakan bahwa mereka merasa lebih aman karena semua pekerja di taman mulai dari penata taman, petugas kebersihan dan satpam nya semua perempuan.

"Ini adalah tempat yang baik untuk menghirup udara segar dan mengenakan pakaian yang kita inginkan. Ini ide yang positif untuk sebuah negara Muslim, " kata Nasrin, 39, perempuan Iran yang hampir setiap hari berkunjung ke taman.


"Mereka harus membangun lebih banyak lagi taman seperti ini, " tambah Nahid Foadi, 50, yang datang ke taman bersama teman-temannya yang membawa tas berisi raket untuk main badminton dan perlengkapan senam.


Meski demikian, ada segelintir warga yang mengkritik pembangunan taman tersebut. Sebagian menyebutnya sebagai kebijakan pemisahan antara kaum perempuan dan laki-laki yang makin meluas di Iran. Sebagian lagi, menilainya tidak lebih sebagai kebijakan politis Qalibaf, sosok yang kerap mengkritik Presiden Ahmadinejad dan akan menjadi pesaing Ahmadinejad dalam pemilu mendatang.


Selain di Teheran, taman-taman khusus perempuan sudah lebih dulu dibangun di kota-kota lain di Iran, seperti Isfahan, Shiraz dan Mashhad. (ln/iol/al-arby)

Kamis, 19 Juni 2008

Pena Digital Mudahkan Baca Al-Quran

Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta meluncurkan sebuah produk baru berupa pena digital untuk mempermudah belajar membaca Al-Quran

Hidayatullah.com--Hanya dengan menyentuhkan pena tersebut pada ayat-ayat dalam mushaf yang dilengkapi dengan plastik mika khusus, secara otomatis akan keluar suara rekaman sesuai dengan ayat yang ditunjuk.


Rektor Institute Ilmu Al-Quran KH Ahsin Sakho Muhammad di stand IIQ saat memamerkan pruduk baru itu di arena pameran MTQN XXII Kota Serang, Banten, Rabu (18/6), mengatakan, pena digital itu lebih efektif dibanding dengan kaset atau CD.

"Kalau metode yang biasa menggunakan kaset dan CD atau belajar langsung dengan guru. Ini lebih mudah karena bisa belajar sendiri lengkap dengan tajwid dan 7 langgam (lagu)," kata Ahsin yang juga Rais Majelis Ilmi Jam’yyatul Qurra’ wal Hufazh (JQH) Nahdlatul Ulama.


Setiap orang bisa memilih ayat-ayat tertentu yang diinginkan dengan menyentuhkan pena digital, dan bisa dilakukan berulang-ulang jika memang belum difahami dengan benar. Saat pen tersebut disentuhkan dalam mushaf secara otomatis akan keluar suara rekaman sesuai dengan ayat yang ditunjuk.


Dalam rekaman pena digital tersebut, kata Akhsin, ada tujuh langgam (lagu) yang dilantunkan oleh qori Muammar ZA dan qoriah Maria Ulfah, lengkap dengan tajwid yang sudah diuji oleh tim pentashih dari pihak studio dan Departemen Agama.

Akhsin mengatakan, satu perangkat pen digital, mushaf dan mika ditawarkan kepada masyarakat pengunjung pameran di arena MTQN XXII seharga Rp850.000 Sedangkan bagi masyarakat umum, bisa membeli pena digital tersebut di kampus IIQ Jakarta dengan harga Rp1.277,900.

"Kedepan IIQ akan terus mengembangkan pen digital itu untuk tahap pembelajaran anak-anak atau untuk Iqro," katanya.

Di arena pameran MTQN XXII berbagai produk ditampilkan dari mulai industri rumah tanga (industri kecil), jasa, dan berbagai barang-barang lainnya.
Selain itu, berbagai produk dan ciri khas daerah dari masing-masing provinsi se-Indonesia. [ant/nui/www.hidayatullah.com]

Rabu, 18 Juni 2008

39 Santri Banten Tertipu Kuliah di Al Azhar

Hidayatullah.com--Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Agama (Depag) Banten mengaku kecolongan karena mengeluarkan rekomendasi untuk pembuatan paspor bagi 39 santri korban penipuan yang semula dijanjikan bisa kuliah gratis tanpa tes di Universitas Al-Azhar, Mesir.

Oleh karena itu, pihak Kanwil Depag Banten mendesak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas. "Saya minta polisi mengusut kasus tersebut hingga tuntas serta mengembalikan seluruh korban ke Indonesia," kata Kakanwil Depag Banten, KH Romly, di Serang, Selasa (17/6) kemarin.


Dijelaskan Romly, suatu hari seseorang datang ke kantornya untuk minta dibuatkan rekomendasi pembuatan paspor bagi 39 orang untuk kuliah di Al-Azhar Mesir gratis tanpa tes. "Karena bermaksud ingin menolong orang yang akan melanjutkan kuliah di luar negeri, saya buatkan rekomendasi pembuatan paspor tersebut tanpa curiga," katanya.


Belakangan, lanjut Romly, terdengar kabar bahwa ke-39 orang yang direkomendasi pembuatan paspornya itu ternyata telantar di Mesir. "Mereka tidak ditempatkan di kampus sesuai janji, namun ditinggalkan begitu saja di sana," kata Romly.


Sekadar diketahui, penipuan berkedok kuliah di luar negeri itu terbongkar setelah petugas Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menemukan 39 korban penipuan tersebut di sebuah lokasi di pinggiran Kota Kairo yang digunakan sebagai tempat penampungan calon mahasiswa ilegal.


"Terkait dengan itu, KBRI Kairo saat ini sudah menahan paspor pria asal Indonesia berinisial OF," tutur Romly.


Korban penipuan tersebut adalah 39 santri dari Pondok Pesantren Darul Qolam, Gintung, Provinsi Banten. Mereka dijanjikan oleh calo bisa kuliah di Universitas Al-Azhar tanpa tes. Syaratnya, setiap orang harus membayar Rp 17 juta.


Selain mendapatkan kuliah secara gratis, korban juga dijanjikan mendapatkan beasiswa bulanan sekitar 50 dolar AS hingga selesai kuliah dan mendapatkan orangtua asuh di Mesir (muhsinin) serta bisa bekerja part time dengan muhsinin tersebut.


Di penampungan mahasiswa ilegal tersebut ditemukan 39 mahasiswa ilegal. Mereka terdiri dari 22 santriwati dan 17 santriwan dari Pondok Pesantren Darul Qolam. Para santri ini masuk ke Mesir menggunakan visa Mesir yang diperoleh dari Kedubes Mesir di Malaysia.

Padahal, pengiriman calon mahasiswa Indonesia ke Universitas Al-Azhar Mesir secara legal harus melalui prosedur yang dikoordinasi oleh Departemen Agama RI. KBRI Kairo langsung memberikan perlindungan bagi korban yang ditelantarkan itu. [sky/www.hidayatullah.com

Selasa, 17 Juni 2008

Film Terbaru Hollywood Picu Kecaman Muslim

Hidayatullah.com—Film produksi Hollywood terbaru bakal diprediksi memicu kecaman kalangan Muslim. Pasalnya, film terbaru Hollywood ini sangat memuji-muji “penjajah” Israel sementara di sisi lain, mengejek Timur Tengah dan memburukkan orang Palestina dan bangsa Arab.

Film ini bertajuk You don't Mess with the Zohan baru-baru ini dikecam kelompok MuslimBridges atas upaya aktor Adam Sandler yang begitu mengagung-agungkan 'tentara Israel'. Kelompok MuslimBridges yang berbasis di California ini menolak penayangan film yang sudah diputar pekan lalu dan menganggapnya sebagai film propaganda.


Dalam film You don't Mess with the Zohan dikisahkan seorang pria bernama Zohan sebagai agen Mossad yang merasa bosan karena harus menggorok leher 'para teroris' dan ingin menjadi seorang penata rambut.


Untuk mencapai tujuan itu, Zohan memalsukan kematiannya dan pindah ke Kota New York. Di kota ini, ia membuka sebuah toko di lingkungan yang penduduknya rata-rata imigran dari Israel dan Palestina.


Aktor Zohan yang diperankan Sandler, seorang Yahudi, menilai film ini terinspirasi dari masa kecilnya ketika ia mendengar berbagai cerita tentang tentara Israel yang 'tangguh'.


Namun MuslimBridges menilai Sander memiliki dua sasaran dalam film itu.


"Untuk menghadapi banyaknya tentara Israel yang membelot, menolak ikut serta dalam menindas orang Palestina, dan untuk memperbaiki imej yang tercemar setelah ulah tentara Israel terhadap Hizbullah, kelompok perlawanan kecil selama perang Israel melawan Hizbullah di Libanon pada 2006," ujar kelompok ini. MuslimBridges juga memproduksi sebuah video yang mengisahkan perlawanan seorang wanita pejuang Palestina untuk mengimbangi film karya Sandler.


Film ini dikecam sejumlah kalangan karena mencampur-adukkan antara kenyataan dan memburukkan orang Palestina dan Arab sebagai teroris yang haus darah.


"Dalam You Don't Mess With the Zohan, Sandler mencoba membuat stereotip antara orang Timur Tengah dan kawasan lain. Dalam dunia versi Adam, orang Arab dipandang sebagai kekanak-kanakkan, kejam, bodoh, sedangkan orang Israel dianggap agresif, suka berdusta, seks yang berlebihan. Tampaknya, ia tidak mendengar kebenaran politik dan tidak familiar dengan konsep stereotip," demikian kritikan harian Washington Post dalam kajian film.


Sedangkan The Los Angeles Times menilai film ini sebagai satire ganjil tentang konflik Arab-Israel.


"Sandler adalah seorang calon yang mustahil menjadi perantara perdamaian dunia dan ini tergambar dalam film terakhirnya. Sebagai film satire komedi tentang konflik Arab-Israel dan stereotip, film ini banyak kehilangan hal-hal penting," demikian kritikan dari harian tersebut.


You Don't Mess With the Zohan merupakan film komedi buah karya Adam Sandler, Judd Apatow dan Robert Smigel, di mana sebagai pengarah dipercayakan pada sutradara Dennis Dugan. Rumah produksi Happy Madison, milik Adam Sandler dipercaya sebagai produser film yang dibintangi penyanyi Mariah Carey itu, dengan Sony Pictures Entertainment sebagai distributornya. Sony Pictures Entertainment adalah rumah produksi film ternama yang dikuasai Yahudi. [iol/cha/www.hidayatullah.com]

Senin, 16 Juni 2008

Peneliti: Telepati, Lompatan Besar Memahami Alam Semesta

Hidayatullah.com--Apakah kekuatan mental seperti telepati mental yang disebutkan di puisi benar-benar ada? Apakah ini hanya takhayul? Iain Bruce dari Herald Sunday menerbitkan penelitian ilmiah oleh seorang ilmuwan Scotlandia, Paul Stevens, mengungkapkan bukti ilmiah pertama dari kemampuan manusia untuk berkomunikasi dengan pikiran.

“Riset kami masih belum komplet, tetapi kami mungkin telah menemukan pola penting yang kami harapkan akan menunjukkan kemampuan mental dan mekanisme yang mendasar yang bertanggung jawab,” kata Dr. Steven, yang memimpin eksperimen di unit parapsikologi yang terkenal di dunia universitas Edinburgh.


Studi ini melihat hubungan antara manusia dengan hubungan yang berkembang dengan luar biasa baik, seperti para pasangan, teman dan saudara.


Setiap pasangan yang terpisah dan para peserta diberi label “pengirim” dan “penerima” (dari pesan). Mereka yang ada dalam kelompok pertama ditunjukkan serangkaian video klip secara acak dan diperintahkan untuk “mengirim” informasi ini kepada pasangan yang duduk di ruangan kedap suara sejauh 25 meter.


Signal suara disebut “suara putih” pada “penerima” kedalam kondisi Ultra-receptive dan mereka diminta untuk mengatakan apa yang ada dalam kepala mereka sementara tubuh mereka diukur untuk beberapa perubahan. Banyak subyek yang bisa menyebutkan informasi yang dibaca oleh pasangan mereka.


Sebagaimana diketahui, sudah bertahun-tahun lamanya debat mengenai keberadaan kekuatan mental di komunitas ilmiah.


Diantara semua jenis kekuatan batin, kekuatan telepati telah lama dianggap sebagai takhayul oleh banyak akademisi. Tetapi dengan studi dari Dr. Steven menunjukkan banyak objek yang mampu akan kekuatan batin, praduga ini mungkin akan segera berubah.


Berbicara dalam Konvensi ke 45 Asosiasi Parapsychology, Dr. Steven akan mempresentasikan hasil dari eksperimennya kepada audiens internasional dari kalangan periset dan akademisi.


Setelah para ilmuwan menghabiskan tenaga seluruh sumber-sumber yang mungkin menyelidiki kebenaran dari tubuh manusia dan angkasa antar bintang, mereka sering harus mengakui sebuah fakta, teknologi ilmiah kita sangat terbatas yang membuat kita sering dibingungungkan oleh misteri yang tak terpecahkan oleh tubuh manusia.


Peralatan ilmiah dan teori bukanlah halangan terbesar untuk memecahkan misteri ini. Keterbatasan adalah prinsip-prinsip yang mendirikan ilmu, kita tidak boleh hanya percaya pada apa yang kita lihat dengan mata telanjang, dan kita tidak boleh secara gegabah menghilangkan apa yang tidak terdekteksi oleh ilmu modern. Dengan kata lain, kita seharusnya mempunyai pikiran terbuka untuk mempelajari kehidupan dan alam semesta dari perspektif alternatif. Jika kita bisa mengambil sikap yang hangat terhadap ilmu, kita akan mebuat lompatan besar ke depan dalam memahami dalam semesta. [www.sundayherald.com/erb/www.hidayatullah.com]

Sabtu, 14 Juni 2008

Rakyat Indonesia Kian Banyak Bunuh Diri

“Zaman edan. Semua sekarang serba mahal. Yang murah cuma janji para pemimpin.” Demikian sebuah spanduk putih yang ditempel di belakang terminal transit Pasar Rumput yang berseberangan dengan Pasaraya Grande, Jakarta. Orang-orang yang hendak menunggu metromini di sana pasti melihat dan membaca spanduk ini.

Suroto (34), tukang rokok yang tiap hari berjualan di sekitar terminal mengaku tidak tahu kapan tepatnya spanduk itu dipasang di sana. “Tapi isinya kan bener Mas, saya dan teman-teman di sini pun setuju dengan itu, ” ujarnya kepada eramuslim yang tengah menunggu bus (14/6)


Suroto dan banyak rekan-rekannya sesama pedagang asong mengaku jika sekarang ini hiudpnya tambah sulit. “Dulu sudah susah Mas, tapi sekarang kayanya kok tambah susah saja. Uang itu gak ada nilainya lagi.”


Selama pemerintahan SBY-JK yang kini sudah mendekati usia lima tahun, kehidupan rakyat Indonesia memang kian melarat. Jurang kesenjanagan sosial antara rakyat banyak dengan para pejabat negara dan aparatnya kian dalam dan lebar. Tidak perlu data survey BPS atau survei-survei dari lembaga survei partikelir atau lembaga bayaran dari kelompok ini dan itu, yang mengatakan jika angka kemiskinan di Indonesia telah menurun, tapi kenyataan di lapangan sulit untuk dibantah jika orang-orang miskin di Indonesia ini kian lama kian meningkat drastis.


Salah satu indikator tentang betapa frustasinya rakyat kecil menghadapi kehidupan yang makin sulit adalah tingginya angka bunuh diri yang terjadi. Menurut data dari Kepolisian Wilayah Banyumas saja, dalam tempo empat bulan sejak Januari hingga April 2008, rakyat miskin yang melakukan bunuh diri di wilayah yang kecil tersebut sudha mencapai 28 orang.


Kepala Kepolisian Wilayah (Kapolwil) Banyumas, Kombes Pol Boy Salamudin, menyatakan para pelaku biasanya menggunakan seutas tali atau minum racun serangga untuk mengakhiri hidupnya. Dan seluruh kasus tersebut disebabkan mereka tidak kuat menahan kemiskinan yang kian melilit hidupnya. ''Setelah kita data dan rekap semua kasus bunuh diri yang terjadi di jajaran Polwil Banyumas, ternyata semuanya karena kemiskinan, '' ungkap Boy yang menambahkan data di tahun 2007 ada 59 kasus bunuh diri terjadi di daerahnya.


Kemiskinan di Indonesia sama sekali bukan diakibatkan masyarakatnya malas bekerja. Rakyat Indonesia adalah pekerja keras. Namun walau sudah bekerja keras, banting tulang atau jika perlu memeras keringat dan darah, tetap saja mereka miskin. Uang halal yang peroleh tidak mampu mengangkat kehidupan mereka keluar dari lubang kemiskinan.


Di lain sisi, kehidupan orang-orang yang tadinya biasa saja, setelah menjadi pejabat, kehidupannya berubah drastis. Yang tadinya pengangguran kini ke mana-mana naik mobil pribadi. Yang tadinya biasanya pake kaos dan sarungan tiap hari—terutama anggota DPR—sekarang ke kamar mandi pun pakai dasi dan jas.


Kemiskinan di Indonesia disebabkan pengkhianatan para pejabat negaranya terhadap rakyatnya sendiri. Mendekati pemilu, seperti sekarang ini, mereka mengeluarkan ribuan janji muluk kepada rakyat, namun setelah berkuasa, janji itu mereka lupakan. Yang mereka kejar pertama kali adalah mengejar Break Event Point mahar politik yang sudah diserahkan kepada pihak-pihak tertentu saat pemilu atau pilkada.


Yang kedua, menghimpun dana sebanyak-banyaknya agar empat tahun ke depan sudah punya modal yang sangat cukup agar bisa terpilih lagi.


Ketiga, mengutak-atik anggaran negara mencari celah agar bisa dimanfaatkan sebanyak-banyaknya demi kepentingan diri, keluarga, partai, dan kelompoknya sendiri. Untuk kesejahteraan rakyat? Itu nomor ke seratus juta.


Di tahun 1990-an, Dr. Arief Budiman, Sosiolog yang kini menetap di Australia, menyatakan, “Dari sepuluh peraturan yang dikeluarkan wakil rakyat, maka sembilannya untuk kepentingan si pejabat.” Hal ini sudah berlangsung puluhan tahun di bumi pertiwi ini dan terus menggila sampai sekarang.


Lantas jika demikian faktanya, masih pentingkah kita ikut pemilu?(rz)

Polisi Usut Juz Amma "Sesat"

Hidayatullah.com--Polisi akan menyelidiki hasil temuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) cabang Blitar mengenai buku berisi kumpulan surat Al-Quran (Juz Amma) yang diduga salah tulis dan menyesatkan.

Sebab, jika tidak ditindaklanjuti Juz Amma karya Ust Zawawi Hasan itu dikhawatirkan akan meresahkan umat. Hal ini disampaikan Kabag Bina Mitra Polresta Blitar AKP Susetyo Budi Utomo, Jumat (13/6) kemarin.


"Sebagai langkah awal, kita akan koordinasi dulu dengan semua lembaga terkait, terutama MUI. Kalau memang perlu disegel, tentu akan kita segel," ujarnya.


Kendati menyatakan segera mengambil langkah konkrit, perwira polresta ini mengaku belum mendapat laporan resmi dari MUI. "Resminya kita belum dilapori MUI atau lembaga terkait. Namun kita juga sudah mendengarnya," terangnya.


Seperti diketahui, di Blitar telah beredar ratusan buku Juz Amma yang salah penulisan. MUI awalnya menemukan secara tak sengaja dari beberapa anak yang sedang mengaji. Setelah dicek di beberapa toko buku, Juz Amma terbitan CV Anugerah Surabaya itu sudah beredar luas.


Bahkan peredarannya sudah sampai pada jamaah pembaca Al-Quran. Dari sisi ekonomis, harga Juz Amma ini lebih murah dibanding Juz Amma lainya. Satu eksemplarnya Rp2.500-3.000. Sementara Juz Amma pada umumnya mencapai harga Rp 8.000-9.000.


Sekretaris umum MUI Blitar Achmad Su'udy mengatakan, ada sebanyak 80 kesalahan dalam 25 surat yang ditulis dalam Juz Amma karya Ust Zawawi Hasan tersebut. Misalnya adanya ayat yang seharusnya ada ada huruf alif, namun dalam surat itu tidak ada. Dan menurutnya kesalahan ini akan mempengaruhi terjemahannya.


Artinya, secara harafiah tidak sama seperti apa yang ditulis dalam kitab suci Al-Quran, meski pada terjemahan bahasa Indonesianya sama. MUI Blitar sendiri sudah berkirim surat ke MUI eks-Karsidenan Kediri dan MUI Jawa Timur. Harapannya, Juz Amma yang bisa membingungkan umat ini segera ditarik dari pasaran.


"Namun yang menjadi kendala kita, dalam buku Juz Amma ini tidak dicantumkan alamat penerbitnya. Karena rencana kita biarlah pihak penerbit sendiri yang menariknya, karena mereka yang mengeluarkan," ujar Achmad Su'udy.


Sementara Kabag Bina Mitra Susetyo Budi Utomo mengimbau semua pihak untuk mengambil langkah yang sejuk dalam menyelesaikan pers. [sindo/www.hidayatullah.com]

Jumat, 13 Juni 2008

Menag: Malaysia, Brunei, dan Pakistan Juga Larang Ahmadiyah

Sebenarnya Indonesia tidak perlu takut dengan pihak-pihak yang mengancam atau dengan PBB, terkait diterbitkannya Surat Keputusan Bersama tentang Peringatan dan Perintah penghentian syiar yang dilakukan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). Karena umat Islam di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Pakistan juga menentang keberadaan aliran Ahmadiyah.

"Aliran Ahmadiyah di beberapa negara juga telah dilarang untuk dikembangkan seperti di Malaysia, Brunei darussalam, Pakistan, Kerajaan Arab saudi, dan oleh organisasi Islam internasional Rabithah Alam Islami, "ujar Menteri Agama M. Maftuh Basyuni dalam pemaparannya dihadapan Komisi VIII DPR, Jakarta, Kamis (12/6).


Dalam kesempatan itu, Menag juga menjelaskan, awal lahirnya aliran Ahmadiyah yang didirikan di Kota Qodiyan, India oleh Mirza Ghulam Ahmad pada 23 Maret 1889, yang dalam perkembangannya terbagi menjadi dua yakni Ahmadiyah Qadiyan berpendapat Mirza Ghulam sebagai nabi, sedangkan Ahmadiyah Lahore berpendapat Ahmadiyah sebagai pembaharu.


Kemudian, pada tahun 1925 masuk ke Indonesia dalam bentuk organisasi, Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) yang merupakan pengikut Lahore, dan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) pengikut Qadiyani. Sebagai organisasi, JAI terdaftar sebagai badan hukum berdasarkan penetapan Menteri Kehakiman RI No.JA.5/23/13 tanggal 13 Maret 1953, yang dimuat dalam tambahan berita negara No.28 tanggal 31 Maret 1953, JAI juga terdaftar sebagai ormas di Depdagri No.75/D.1/VI/2003 tanggal 5 Juni 2003.


Tetapi, lanjutnya, kehadiran JAI di Indonesia, mendapat penolakan umat Islam dalam bentuk pernyataan keberatan maupun dalam bentuk pengrusakan bangunan masjid dan musholla Ahmadiyah diberbagai daerah.


"MUI telah mengeluarkan fatwa tahun 1980 yang menyatakan Ahmadiyah Qadiyan diluar Islam, sesat dan menyesat, disusul pada tahun 2005 Fatwa MUI menyatakan bahwa aliran Ahmadiyah Qadiyan dan Lahore adalah sesat dan menyesatkan. Fatwa yang sama dikeluarkan oleh MUI Aceh, MUI Sumut, MUI, Riau, PBNU, Muhammadiyah, dan beberapa ormas Islam lainnya, " jelasnya.


Maftuh menyatakan, rekomendasi yang telah diberikan oleh ormas Islam di tingkat pusat dan daerah, kemudian diperkuat dengan rekomendasi Bakor Pakem itulah yang memperkuat diterbitkannya SKB tiga menteri Memberi peringatan dan memerintahkan kepada penganut, anggota dan/atau anggota pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia untuk menghentikan syiar ajarannya yang menyimpang dari pokok-pokok ajaran Islam.


Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi VIII KH. Hanief Ismail menyatakan, bahwa kesesatan itu akan ada sejak mulai Islam ada, hingga akhir zaman, dan seperti diketahui juga Majelis Ulama Indonesia sudah mengeluarkan daftar beberapa aliran sesat di Indonesia. Namun, dirinya mempertanyakan, fenomena yang terjadi saat ini Ahmadiyah diperlakukan berbeda dengan aliran lain yang sesat.


"Mengaku nabi, sumber-sumber kesesatan itu memang diberikan kesempatan oleh Allah untuk melakukan penyesatan, tinggal umat yang memilih ingin mengkukuhkan diri ke dalam kesesatan atau memilih jalan yang benar, " tandas Anggota Fraksi PKB itu.


Namun, Hanif berpendapat, SKB sudah cukup memberikan jeda terhadap munculnya konflik di tengah masyarakat. Dan yang terpenting bukan hanya sekedar pengawasan ataupun pemantauan yang dilakukan oleh pemerintah, namun pembinaan terhadap kelompok yang termasuk dalam aliran sesat ini.


Menanggapi hal ini, Menag menegaskan, hanya aliran sesat yang memiliki pengikut banyak, menyebarkan ajaran secara luas, serta meresahkan yang akan mendapat perhatian pemerintah.


"Contohnya saja Al-Qiyadah kita segera membawa masalah ini ke aparat penegak hukum, dan saat ini pemimpinnya sudah dihukum, " jelasnya.


Menag pun mengingatkan kembali agar non Muslim tidak ikut campur dalam persoalan Ahmadiyah, karena ini merupakan masalah internal umat Islam. Termasuk juga, jika ada aliran sesat yang terjadi dalam agama lain, umat Islam juga tidak akan mengerti. (novel)

Rabu, 11 Juni 2008

Muslimah Denmark Menangkan Miss Headscarf 2008

Namanya Huda Falah, remaja muslimah kelahiran Irak ini hari Selasa kemarin dinobatkan menjadi Miss Headscarf 2008 yang digelar oleh DR, sebuah lembaga siaran publik di Denmark.

Falah yang masih berusia 18 tahun mengalahkan 46 kontestan lainnya yang ikut dalam ajang Miss Headscarf 2008. Dalam wawancara dengan DR, Falah mengungkapkan alasan keikutsertaannya dalam kontes itu untuk menjembatani perbedaan antara anak-anak muda Denmark dan anak-anak muda Muslim.


Falah juga berkomentar tentang perempuan yang menurutnya ibarat berlian. "Perempuan itu seperti berlian, Anda tidak memamerkannya pada semua orang, " kata Falah yang sudah mengenakan jilbab sejak berusia 9 tahun, setelah melihat ibu dan sepupu-sepupunya mengenakan jilbab


Menurut panitia penyelenggara, kontes ini bukan kontes kecantikan tapi kontes busana dan terbuka untuk semua remaja berusia di atas 15 tahun tanpa melihat latar belakang agamanya. Kontes ini juga ingin menunjukkan bahwa para Muslimah juga sadar akan mode pakaian dan tak kalah modisnya dengan remaja Denmark pada umumnya.


Salah seorang juri yang juga komentator busana muslim Helen Latif memuji penampilan Falah dalam kontes itu. "Kerudung berwarna biru cerah sangat kontras dengan kulitnya yang coklat gelap, " kata Latif.


Pujian serupa juga dilontarkan juri lainnya, Uffe Burchard, seorang pakar busana. Ia mengatakan, warna jilbab Falah sangat fantastis dan menarik perhatian, serta benar-benar menampakkan sikap mental serta kesan yang kuat.


Kontes Miss Headscarf ini digelar di tengah perdebatan hangat tentang jilbab di Denmark. Perdebatan itu dipicu oleh usulan agar pemerintah melarang para hakim di Denmark mengenakan jilbab atau memakai simbol-simbol keagamaan seperti sorban atau salib di ruang pengadilan.


Komunitas Muslim di Denmark mengkhatirkan usulan tersebut, karena bisa saja larangan diperluas untuk mereka yang berprofesi perawat rumah sakit, dokter atau anggota polisi. Sehingga makin mempersempit ruang gerak para muslimah berjilbab di Denmark yang ingin terjun ke bidang pekerjaan itu. (ln/al-arby)

Selasa, 10 Juni 2008

Tak Boleh Berjilbab, Muslimah Saudi Batalkan Kuliah ke Perancis

Seorang mahasiswi Saudi memilih melepas beasiswa yang diraihnya untuk memperdalam ilmu kedokteran ke Perancis, daripada harus melepas jilbabnya. Ia memutuskan tidak pergi ke Perancis, setelah diberitahu bahwa ia tidak diizinkan mengenakan jilbab di tempat ia akan menimba ilmu di negeri yang dikenal dengan Menara Eiffel-nya itu.


"Seharusnya ada kesepakatan yang jelas antara pemerintah Saudi dan Perancis, sehingga Muslim yang datang ke Perancis untuk keperluan pendidikan tetap bisa mengenakan jilbabnya, " kata Muslimah Saudi bernama H. Abdulhadi-ia menolak memberikan nama depannya-yang semual berencana ingin memperdalam ilmu kebidanan dan kandungan di Perancis.


Tapi seorang pegawai di kedutaan Perancis mengatakan, hukum Perancis tidak mengizinkan pelajar dan mahasiswa mengenakan jilbab atau simbol keagamaan lainnya di lingkungan sekolah atau kampus, dan aturan ini berlaku untuk semua penganut agama.


"Di luar lingkungan pendidikan, mereka bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan, " kata pegawai kedutaan tadi sambil menegaskan bahwa hukum ini tidak bisa diubah dan telah ditiru di sejumlah negara lainnya.


Abdulhadi mengatakan, ia tidak bisa melepas jilbabnya. "Jilbab adalah bagian dari keyakinan saya, hal yang tidak bisa saya abaikan... para pejabat seharusnya membuat pengecualian, " ujarnya.


Wajar jika muslimah Saudi itu sangat kecewa, apalagi ia telah mengeluarkan dana lebih dari 7.000 riyal Saudi agar bisa melanjutkan kuliahnya di Perancis. Namun ia menegaskan, tidak risau dengan jumlah uang yang dikeluarkannya dan beasiswa yang harus dilepasnya. Bagi Albdulhadi, jilbabnya lebih penting dari apapun juga.


Masalah jilbab menyulitkan para mahasiswi Saudi yang sedang menuntut ilmu di Perancis. Seorang mahasiswi kedokteran di Perancis mengakui bahwa muslimah berjilbab di kampusnya diminta melepas jilbabnya di lingkungan kampus.Beberapa mahasiswa, berdasarkan fatwa para imam Muslim di Perancis, melepas jilbabnya agar tetap bisa kuliah. Sedangkan mahasiswa yang tidak mau melepas jilbab, memutuskan untuk berhenti kuliah dan kembali ke Arab Saudi.


"Kami hanya ingin menimba ilmu agar bisa membantu masyarakat kami di Saudi. Kami berupaya dan mempertahankan agama kami semampu kami, " kata seorang mahasiswi kedokteran asal Saudi yang mengenakan bandana untuk menutup rambutnya.


Kedutaan besar Saudi di Perancis, mengaku tidak pernah mendapatkan pengaduan dari mahasiswi Saudi yang sedang belajar di Perancis terkait larang berjilbab. Namun, Kepala Komisi Amar Ma'ruf Nahi Munkar di Makkah, Ahmed Al-Ghamdi mengecam negara-negara Barat yang masih melarang jilbab di lembaga-lembaga pendidikan.


"Barat mempromosikan kebebasan bagi semua orang, termasuk para homoseks tapi melarang jilbab, tindakan yang bertentangan dengan apa yang mereka suarakan, " kata al-Ghamdi.


Ia meminta para mahasiswi berjilbab tidak melepas jilbabnya dalam kondisi sesulit apapun. "Orang harus bangga dengan agamanya dan jangan menyerah, " tandasnya. (ln/arabnews)

Senin, 09 Juni 2008

Menag RI: Keyakinan Ahmadiyah Terbukti Menyimpang dari Islam.

Setelah mengulur-ulur waktu, pemerintah akhirnya mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait keberadaan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI). Menteri Agama M. Maftuh Basyuni menegaskan, penyimpangan nyata yang dilakukan oleh jemaat Ahmadiyah adalah mengakui adanya nabi setelah Nabi Muhammad SAW, dan ajaran-ajaran tercantum dalam kitab tazkirah. Dengan ketentuan itu, maka pemerintah dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri mengeluarkan peringatan dan perintah kepada Ahmadiyah untuk menghentikan kegiatannya.

"Sepanjang dia mengakui sebagai Islam, dia harus melaksanakan kepercayaan yang dianut umat Islam mayoritas, antara lain, tidak boleh lagi mengakui ada Nabi dan ajaran-ajaran sesudah Nabi Muhammad SAW. Pertanyaan kalau tetap itu dilakukan bagaimana, jika tidak mengindahkan perintah dan peringatan ini dapat dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan, " jelas Menag, di Operation Room, Departemen Agama, Jakarta, Senin (9/6).


Selain dengan keyakinannya terbukti menyimpang dari ajaran Islam, Menag mengatakan, jemaat Ahmadiyah harus menjalankan ibadahnya sesuai dengan ajaran Islam yang benar.


Mengenai sanksi yang akan dijatuhkan, bukan hanya ditujukan kepada jemaat Ahmadiyah saja, tetapi juga warga masyarakat yang mengambil tindakan sendiri kepada jemaat Ahmadiyah yang masih menjalankan kegiatannya.


Jaksa Agung Hendarman Supandji mengatakan, sesuai dengan UU No.1/PNPS/1965 bentuk SKB itu merupakan peringatan dan perintah, diperingati dan diperintahkan kepada anggota dan pengurus jemaat Ahmadiyah untuk menghentikan apabila tidak mengindahkan perintah akan dikenakan sanksi.


"Mereka akan dikenakan pasal 156A KUHP yaitu penodaan terhadap agama, karena telah menodai suatu agama. Bagi mereka yang tidak menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama, yang melakukan kekerasan terhadap Ahmadiyah itu bisa digunakan pasal 156 KUHP yaitu menyebarkan kebencian terhadap golongan tertentu. Jadi yang satu menodai agama 156A, yang menyebarkan kebencian 156, " jelasnya.


Sedangkan yang melakukan kekerasan di depan umum, lanjut Hendarman, bisa terkena pasal 170 KUHP dengan ancaman penjara maksimal lima tahun.


"Kalau menyebabkan luka enam tahun, kalau luka berat tujuh tahun. Kalau melanggar ketertiban ormas itu bisa dilakukan pembekuan sesuai dengan ketentuan UU No.1985 dan PP No.18/1986. Itu sanksi yang bisa digunakan SKB, " pungkasnya.(novel)

Minggu, 08 Juni 2008

Muslim yang Menjadi Bintang Lapangan Hijau di Ajang Euro 2008

Kesebelasan sepakbola di Eropa mulai berlaga di lapangan untuk memperebutkan Piala Eropa dalam ajang Euro 2008 yang dimulai Sabtu (7/6). Yang menarik dalam kompetisi ini adalah pemain-pemain Muslim yang ikut memperkuat tim-tim sepakbola Eropa yang dipekirakan akan menjadi bintang-bintang lapangan.

Tim Perancis yang juga disebut tim Les Bleus akan menurunkan sembilan pemain Muslim dalam timnya, antara lain Franck Ribery-pemain Bayern Munich. Ribery yang masih berusia 25 itu, dikenal sebagai pemain yang selalu terlihat memanjatkan doa sebelum pertandingan dimulai.


"Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepakbola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya haris menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam, " kata Ribery.


Pemain sepakbola bermata biru yang memperkuat tim Prancis itu memulai karir sepakbolanya dengan bergabung dengan tim Boulogne di tanah kelahirannya, kemudian ia pindah ke tim Alès, Brest and FC Metz. Kepindahannya ke Olympique Marseille membawanya ke posisi pertama bintang sepakbola Perancis paling populer pada bulan Agustus, Oktober dan November 2005. Ribery terpilih untuk memperkuat tim Perancis pada Piala Dunia FIFA tahun 2006 yang digelar di Jerman.


Pada tahun 2006 itulah, jati diri Ribery yang telah menjadi mualaf dan memeluk agama Islam terkuak dan menjadi pemberitaan di tengah pertandingan pembukaan antara tim Perancis melawan tim Swiss Piala Dunia 2006.


Muslim lainnya yang namanya populer sebagai bintang lapangan hijau tim Perancis adalah Eric Abidal. Eric yang masuk Islam lima tahun yang lalu dan memakai nama Islam "Bilal" ini mengatakan, agama Islam yang dipeluknya telah mendorongnya untuk bekerja keras memperkuat timnya.


"Saya memeluk Islam dengan keyakinan penuh, " kata Abidal, 29, pada majalah Match yang terbit di Paris. Abidal menikah dengan seorang perempuan asal Aljazair dan kini dikaruniai dua orang anak.


Thierey Henry, adalah bintang lapangan hijau lainnya yang akan berlaga di Euro 2008, memperkuat tim Perancis. Henry yang pernah dua kali dinominasikan sebagai pemain terbaik versi FIFA ini kerap mendorong agar setiap orang membaca al-Quran dan membaca lebih banyak lagi tentang agama Islam agar lebih mengenal agama itu.


Pemain Muslim yang menjadi bintang tim sepakbola Perancis adalah Lilian Thuram yang menjadi mualaf pada tahun 1991 ketika masih berusia 16 tahun. Selain Thuram, ada pemain tengah Lassana Diarra (Portsmouth), penyerang Karim Benzema (Lyon), pemain tengah Samir Nasri (Marseille) dan Hatem Ben Arfa (Lyon).


Perancis akan menggelar pertandingan pertama, berhadapan dengan Romania pada Senin (9/6) dalam ajang Euro 2008 yang melibatkan 16 tim sepakbola Eropa. Pemenang Euro 2008 akan mewakili Eropa pada Piala Konfederasi FIFA 2009 yang akan digelar di Afrika Selatan. (ln/iol)

Asia Benua Terbesar di Dunia

Hidayatullah.com--Asia merupakan benua terbesar di dunia dengan luas 49.694.700 km persegi dan mencakup 8.6 persen total permukaan Bumi, atau 29,4 persen untuk wilayah daratan di seluruh Bumi.

Wilayah Asia sebelah barat berbatasan dengan Terusan Suez, timur dibatasi Pegunungan Ural, dan selatan dibatasi Pegunungan Kaukasus dan Laut Kaspia serta Laut Hitam.


Asia dinilai sebagai salah satu wilayah paling padat penduduknya. Sekitar 60 persen penduduk Bumi tinggal di Benua Kuning ini. Dari jumlah itu, hanya 2 persen yang mendiami wilayah utara dan pedalaman (Siberia, Mongolia, Kazakhstan, Xinjiang, Tibet, Qinghai, western Uzbekistan and Turkmenistan).


Negara Asia yang penghasilan domestik bruto-nya tertinggi adalah Jepang, China serta Korea Selatan, sementara yang terrendah adalah Timor Leste.


Asia juga dikenal karena kekayaan sejarah dan budayanya. Kesenian, musik, sastra dan kuliner Asia menjadi bagian penting dari kebudayaan Asia.


Filosofi Timur dan agama juga memainkan peran penting dalam kehidupan bangsa Asia.


Agama-agama yang berkembang di Asia antara lain Islam, Kristen, Katholik, Sikh, Hindu, Buddha, Taoisme, Kong Hu Cu, semua memainkan peran penting. Salah satu bagian paling kompleks dari kebudayaan Asia adalah hubungan antara budaya Timur dengan budaya Barat. [wiki/spo/www.hidayatullah.com]

Template by - Abdul Munir - 2008