Hidayatullah.com--Hanya dengan menyentuhkan pena tersebut pada ayat-ayat dalam mushaf yang dilengkapi dengan plastik mika khusus, secara otomatis akan keluar suara rekaman sesuai dengan ayat yang ditunjuk.
Rektor Institute Ilmu Al-Quran KH Ahsin Sakho Muhammad di stand IIQ saat memamerkan pruduk baru itu di arena pameran MTQN XXII Kota Serang, Banten, Rabu (18/6), mengatakan, pena digital itu lebih efektif dibanding dengan kaset atau CD.
"Kalau metode yang biasa menggunakan kaset dan CD atau belajar langsung dengan guru. Ini lebih mudah karena bisa belajar sendiri lengkap dengan tajwid dan 7 langgam (lagu)," kata Ahsin yang juga Rais Majelis Ilmi Jam’yyatul Qurra’ wal Hufazh (JQH) Nahdlatul Ulama.
Setiap orang bisa memilih ayat-ayat tertentu yang diinginkan dengan menyentuhkan pena digital, dan bisa dilakukan berulang-ulang jika memang belum difahami dengan benar. Saat pen tersebut disentuhkan dalam mushaf secara otomatis akan keluar suara rekaman sesuai dengan ayat yang ditunjuk.
Dalam rekaman pena digital tersebut, kata Akhsin, ada tujuh langgam (lagu) yang dilantunkan oleh qori Muammar ZA dan qoriah Maria Ulfah, lengkap dengan tajwid yang sudah diuji oleh tim pentashih dari pihak studio dan Departemen Agama.
Akhsin mengatakan, satu perangkat pen digital, mushaf dan mika ditawarkan kepada masyarakat pengunjung pameran di arena MTQN XXII seharga Rp850.000 Sedangkan bagi masyarakat umum, bisa membeli pena digital tersebut di kampus IIQ Jakarta dengan harga Rp1.277,900.
"Kedepan IIQ akan terus mengembangkan pen digital itu untuk tahap pembelajaran anak-anak atau untuk Iqro," katanya.
Di arena pameran MTQN XXII berbagai produk ditampilkan dari mulai industri rumah tanga (industri kecil), jasa, dan berbagai barang-barang lainnya. Selain itu, berbagai produk dan ciri khas daerah dari masing-masing provinsi se-Indonesia. [ant/nui/www.hidayatullah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar