.::Selamat Datang di Situs Kami , Semoga Website Kami ini Memberikan Pencerahan kepada Sahabat-Sahabat Mengenai Agama Kita yang Tercinta, Selamat Menikmati Hidangan Kami, dan Mohon Doanya ya Agar wAbsite Kami Tetap Eksis!! Amin::.

Rabu, 30 Juli 2008

Sayur Hindarkan Diri Dari Resiko Kanker

Ketua Asosiasi onkologi Radiasi Indonesia Prof. Soehartati Gondhowiardjo MD, PhD mengatakan, sayur mampu menghindari resiko kanker

Hidayatullah.com--Menjalankan pola hidup sehat bagi sebagian masyarakat memang tidak mudah untuk menjalankannya. Namun pola hidup sehat terbukti mampu menghindarkan diri dari resiko berbagai penyakit berat seperti kanker. Pola hidup sehat diantaranya berpikir positif, pola aktivitas dengan istirahat cukup dan olahraga rutin, pola makan sehat seperti mengkonsumsi sayur buah, ikan dari laut dalam, kurangi penyedap, pewarna, pengawet makanan dan hindari alkohol dan tembakau.


Sebagian besar masyarakat masih enggan menjalankan pola hidup sehat. Hal ini bisa terlihat dari makin banyaknya jumlah penderita kanker yang datang berobat ke RSCM.


Demikian dikatakan Kepala Departemen Radioterapi RSCM, Prof. Soehartati Gondhowiardjo MD, PhD disela pemberian bantuan makanan bergizi kepada 300 orang penderita kanker dalam rangka peringatan Isra Mi'raj, kemarin.


Menurut Soehartati yang akrab dipanggil Tati, tahun 2007 jumlah penderita kanker baru di Departemen Radiologi RSCM sebanyak 1500 orang. "Nampaknya dari tahun ke tahun angkanya naik terus. Ini menunjukkan pasien penderita kanker makin banyak saja penderitanya," ujarnya.


Antisipasi makin tingginya jumlah penderita kanker sudah diingatkan oleh federasi kanker dunia. Di tahun 2025 jumlah penderita kanker membengkak menjadi 25 juta orang. Penderita terbanyak datang dari negara berkembang seperti Indonesia. "Angka ini naik hingga 5 kali lipatnya dari sekarang," sebut Tati.


Di Indonesia sendiri, tidak ada data kongkrit berapa jumlah penderita kanker. Namun ancaman meledaknya jumlah penderita kanker, dikatakan Tati, bisa digambarkan bahwa 1 dari 1000 orang adalah penderita kanker. Atau ada 200.000 kasus baru penderita kanker setiap tahunnya.


"Di radioterapi memang umumya pasien kanker berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu. Perbandingannya yang berobat ke RSCM 70 persen dari ekonomi miskin, sementara 30 persen datang dari pasien golongan mampu. Namun karena pemberlakuan di sini subsidi silang, makanya pasien kanker juga mendapat jatah Jamkesmas (Jaminan kesehatan Masyarakat," jelasnya.


Dari jumlah pasien penderita kanker di RSCM kasus tertinggi adalah penderita kanker leher rahim (serviks), kanker payudara dan kanker nasofaring (tenggorokan bagian atas). [htb/www.hidayatullah.com

Senin, 28 Juli 2008

Hukum Mati Bagi Koruptor, Masih Jadi Polemik

Bergulirnya wacana hukuman mati bagi para koruptor ternyata tidak mendapatkan dukungan dari Mantan Ketua MPRRI Amien Rais. Pemerintah diminta menggunakan pedoman hukum yang sudah ada untuk menghukum para koruptor.

"Hukuman mati bagi para koruptor itu saya anggap terlalu berat, sebaiknya koruptor itu dikirim ke Pulau Buru saja. Kalau dari sana itu mereka melarikan diri baru ditembak, " ujar Amien kepada pers, usai deklarasi KPK-N, di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, Jakarta, Senin (28/7).


Berbeda denganAmien Rais, Ketua Mejelis Permusyawaratan Rakyat RI Hidayat Nurwahid menyatakan, pemerintah perlu segera menerapkan hukam mati bagi koruptor yang telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan jumlah yang sangat besar dan merugikan keuangan negara.


"Hukum harus ditegakkan kepada siapapun, siapa saja yang terbukti merugikan negara dengan jumlah yang sangat besar, hukuman mati bisa dilaksanakan, " kata Hidayat Nurwahid.


Hidayat mengatakan, dirinya telah meminta langsung kepada Kapolri dan Jaksa Agung untuk menerapkan hukaman yang terberat bagi para koruptor. "Ini untuk menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia kedepannya, " ujarnya.


Ia mengatakan pelaksanaan hukuman mati tersebut diterapkan, agar menimbulkan efek jera bagi koruptor, maupun calon koruptor itu sendiri.


"Ini akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa dinegara kita hukum dapat ditegakkan dan masih ada perlindungan bagi rakyat, " ujarnya.


Pelaksanaan hukuman mati, lanjut mantan Presiden PKS tersebut, harus dilakukan dengan tegas dan cepat. Ia yakin penerapan hukam mati tidak akan menimbulkan protes bagi dunia internasional. "Malaysia dan Singapura bisa menerapkan, mengapa Indonesia tidak, " katanya.


Bangsa ini, kata dia membutuhkan pilihan tegas dan keberanian untuk menetapkan hukuman mati bagi para koruptor, jika tidak sulit membersihkan korupsi yang sudah menjadi budaya di Indonesia. Selain para koruptor, hukuman mati juga bisa dilaksanakan pelaku tindakan terorisme yang membahayakan negara dan para bandar narkoba yang merusak generasi muda bangsa Indonesia.


Munculnya wacana penerapan hukuman mati bagi para koruptor ini agar menimbulkan efek jera bagi pelakunya. Sehingga, apabila melihat rekan sesama pejabat melakukan korupsi dan dijatuhkan hukuman mati, bawahan atau pejabat lainnya lebih waspada dan berhati-hati akan jeratan kasus korupsi tersebut.


Wacana itupun dinilai sangat wajar oleh Juru Bicara Kepresidenan Andi Malarangeng, sebab dalam sistem hukum dan UU yang berlaku di Indonesia sampai saat ini masih mengakui hukuman mati, sebagai sanksi hukum yang paling maksimal.


"Wacana hukuman maksimal untuk korupsi, saya rasa sangat wajar. Tapi itu lebih baik jadi wacana masyarakat, kemudian dalam proses legislasi di DPR di kembangkan, "kata Andi. (novel)

Minggu, 27 Juli 2008

Lama Jarak Menonton TV Pengaruhi Fungsi Retina Anak

Hasil penelitian Fakultas Kedokteran UI menunjukkan semakin lama waktu anak menonton televisi (TV) dalam sehari maka semakin rendah fungsi retina matanya

Hidayatullah.com--
Hasil penelitian yang dipaparkan di Jakarta, Kamis, menunjukkan bahwa semakin lama waktu anak menonton televisi (TV) dalam sehari maka semakin rendah fungsi retina matanya.


Menurut hasil penelitian empat mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia terhadap 106 siswa Sekolah Dasar (SD) usia enam tahun sampai 13 tahun di Jakarta tersebut, jarak menonton TV juga berhubungan dengan fungsi retina anak.


"Walaupun secara statistik tidak bermakna tapi data hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan semakin jauh jarak tonton semakin baik fungsi retinanya," kata Pratiwi Rapih Astuti, salah satu anggota tim peneliti.


Pratiwi menjelaskan, hal itu terjadi karena televisi memancarkan sinar biru yang menurut hasil studi terdahulu menyebabkan degenerasi retina dengan merusak sitokrom oksidase yakni enzim yang berfungsi sebagai katalisator dalam proses pembentukan energi melalui respirasi (pernafasan) seluler.


Pada mata anak-anak, ia melanjutkan, proses "yellowing" (penguningan) pada lensa mata yang dapat meredam dampak sinar biru belum terjadi sehingga sinar biru bisa dengan mudah masuk ke retina--bagian mata yang berfungsi sebagai penangkap gambar seperti film pada kamera.


"Karena itu kami menganjurkan, jarak menonton TV sebaiknya lebih dari empat meter, karena menurut hasil penelitian anak-anak yang jarak nonton TV nya lebih dari empat meter nilai skor fungsi retinanya lebih baik," katanya.


Namun demikian, ia menjelaskan, pihaknya belum bisa memberikan gambaran tentang jaran ideal menonton TV berdasarkan ukuran layar TV.


"Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk itu," katanya.


Hasil penelitian Pratiwi bersama ketiga rekannya yakni Wahyu Budi Santosa, Allan Taufiq Rivai, dan Dwi Notosusanto merupakan salah satu hasil penelitian yang dilombakan dalam Liga Medika Sains 2008.


Liga Medika Sains 2008
merupakan bagian dari Liga Medika 2008, ajang kompetisi tahunan antar fakultas kedokteran dan kedokteran gigi di seluruh Indonesia. [ant/www.hidayatullah.com]

Rabu, 23 Juli 2008

Ketua DPR Dukung Wacana Hukuman Mati Koruptor

Ketua DPR RI Agung Laksono mendukung wacana hukuman mati kepada koruptor dan diharapkan wacana itu didukung berbagai pihak termasuk kalangan DPR

Hidayatullah.com--
Agung di Gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu mengemukakan, korupsi menimbulkan kerusakan yang luas di masyarakat. Karena itu, harus ada tindakan hukuman yang berat agar menimbulkan efek jera bagi pelakunya maupun bagi pihak yang diduga melakukan tindakan itu.


Di negara lain yang semula terdapat korupsi kemudian diberlakukan hukuman berat, termasuk hukuman mati, tingkat korupsinya menurun drastis. Artinya, hukuman mati efektif untuk memberantas korupsi.


Dari segi akibat, tindakan korupsi sangat merugikan masyarakat. Apabila kasus pembunuhan hanya menimbulkan akibat kepada orang atau beberapa orang, maka korupsi menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat luas.


"Diharapkan gagasan ini mendapat respons dari kalangan DPR dan pemerintah," kata Agung.


"(Wacana) ini perlu dianggap sesuai sesuatu yang baik karena korupsi yang menimbulkan kerugian dan kerusakan di masyarakat," katanya.


Senada dengan Agung, Ketua FPPP Lukman Hakim Saefuddin juga menyatakan sangat mendukung hukuman mati bagi koruptor.


“Dalam UU, hukuman mati bisa dilakukan. Kami mendukung penuh kalau wacana itu dapat direalisasikan karena akan dapat menjadi efek jera yang nyata,” kata Lukman Hakim Saefuddin.


Menurut anggota Komisi III ini, sebenarnya dalam UU Tipikor juga sudah diatur hukuman mati. Sayangnya, belum begitu tegas mengenai batasan berapa besaran angka korupsi yang harus diberlakukan hukuman mati.


“Dalam UU tipikor kan ada hukuman mati, Saya lupa berapa kriterianya. Yang pasti kalau korupsi dana bencana alam, korupsi di saat krisis dan lain-lain,” terangnya.


Dengan hukuman mati, Lukman meyakini praktek korupsi yang telah menjadi budaya di Indonesia akan dapat dikurangi secara drastis. Hukuman mati juga akan mengajarkan pada masyarakat syok terapi dari praktek korupsi yang menghancurkan itu. [ant/dtc/www.hidayatullah.com]

Selasa, 22 Juli 2008

Ditemukan Pil Baru Atasi Kanker Prostat

Kabar gembira untuk penderita kanker prostate. Ditemuan sebuah pil yang cukup diminum sekali sehari, bisa memperkecil kanker prostate


Hidayatullah.com--Ini mungkin kabar gembira bagi penderita kanker prostat dan mereka yang berisiko terkena penyakit khusus pria tersebut. Sebuah pil yang cukup diminum sekali sehari ditemukan bisa memperkecil kanker prostat, bahkan pada penderita yang tidak lagi bisa ditangani dengan terapi lain.


"Kami yakin obat itu sangat aktif dan tahan lama. Kami juga yakin obat tersebut akan menghasilkan perbedaan," kata dr Johann de Bono, ilmuwan Institut Penelitian Kanker Inggris yang mengadakan penelitian tersebut.


Di Inggris, tiap tahun 10 ribu pria didiagnosis menderita penyakit itu. Selama ini, harapan hidup bagi mereka yang melakukan kemoterapi tidak lebih dari 18 bulan. Kanker prostat memang dikenal sebagai pembunuh kedua bagi pria. Di peringkat pertama, ada kanker paru-paru. Di seluruh dunia, setiap tahun 680 ribu pria didiagnosis menderita penyakit tersebut. Sebanyak 220 ribu di antaranya meninggal.


Studi itu dilakukan terhadap responden yang mengidap sel aktif kanker prostat. Para peneliti yakin bahwa jaringan tumor bisa memproduksi suplai hormon sendiri untuk bertahan. "Obat tersebut mencegah kanker memproduksi hormon yang membuat sel kanker bisa bertahan hidup," tutur Bono.


Obat itu membidik sebuah enzim yang disebut CYP17. Enzim itulah yang memainkan peran kunci dalam pembentukan hormon kanker tersebut. Hasilnya, sekitar 70-80 persen responden memperlihatkan penurunan level PSA (prostate specific antigen). Tumor mereka juga mengecil. "Itu terjadi bahkan pada responden yang kankernya sudah menyebar ke bagian lain tubuh," ucap Bono.


Selama dua setengah tahun pemberian obat yang dinamai Abiraterone itu, responden juga bisa mengendalikan efek samping yang ditimbulkan. Di antaranya, mudah lelah dan berat badan naik.


"Cara kerja obat tersebut tidak hanya menghalangi pembentukan hormon di prostat, tapi juga di bagian tubuh lain, termasuk hormon dalam kanker itu sendiri," lanjut dia. Obat yang dikembangkan oleh Cougar Biotechnology Inc's tersebut kini memasuki percobaan tahap III. Bono berharap, paling lambat pada 2011 obat itu sudah bisa dilempar ke pasaran. Berdasar uji coba klinis tahap I, obat tersebut bisa menunda memburuknya penyakit itu hingga rata-rata 400 hari. [jp/bbc/rtr/www.hidayatullah.com]

Senin, 21 Juli 2008

TV Inggris Tayangkan Serial "The Seven Wonders Of The Muslim World"

Stasiun televisi Channel 4 Inggris menayangkan acara serial baru bertajuk "The Seven Wonders of the Muslim World". Acara ini menampilkan kisah tentang pengalaman rohani enam Muslim dari berbagai negara saat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Serial ini mulai disiarkan hari Senin kemarin dengan masa tayang dua minggu. Serial yang setiap episodenya berdurasi 90 menit itu, adalah kombinasi antara film dokumenter dengan cerita pengalaman berhaji enam orang Muslim yang ditampilkan di serial tersebut. Channel 4 merekam perjalan enam orang Muslim itu mulai dari negaranya masing-masing sampai ke kota suci Makkah di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji. Ibadah yang menjadi impian semua umat Islam. Keenam Muslim itu berasal dari Spanyol, Paletina, Pakistan, Turki, Mali dan Iran.

Sutradara "The Seven Wonders of the Muslim World" Faris Kermani pada surat kabar Telegraph mengungkapkan, pihaknya ingin membuat sebuah serial tentang salat dan ibadah haji bagi warga Muslim pada umumnya. "Apa yang menarik dari keenam orang itu adalah, mereka orang-orang Muslim biasa, bukan orang yang merasa perlu mengatakan bahwa mereka salat lima waktu sehari semalam dan harus berjanggut, " kata Kermani.

"Mereka berada di pertengah jalan, dan ketika emosi keagamaan mereka muncul, sebagai seorang manusia normal hal itu membuat mereka lebih tegar, " sambungnya.

Tim yang membuat serial ini berharap, "The Seven Wonders of the Muslim World" mampu memberikan pemahaman tentang pengalaman spiritual berhaji baik bagi warga Muslim maupun non-Muslim.

"Selama ini, Anda mungkin hanya memiliki gambaran tentang Ka'bah. Sampai Anda berada di Makkah, gambaran itu seketika menjadi kenyataan. Anda akan merasakan perasaan relijius ketika menyadari betapa kecilnya Anda, di tengah jutaan orang. Harapan saya, para pemirsa juga merasakan perasaan yang sama, " papar Aaqil Ahmed, salah seorang editor di Channel 4.

Tim pembuat serial ini juga berharap tayangan "The Seven Wonders of the Muslim World" bisa sedikit demi sedikit mengikis steretipe terhadap Islam dan Muslim. Kermani mengungkapkan, ia berusaha menampilkan potret Islam secara global lewat kisah-kisah dan pengalaman pribadi para Muslim yang pernah melaksanakan ibadah haji.

"Setiap saat kita selalu mendengar ekstrim Muslim. Padahal, telah jelas bahwa 99, 9 persen Muslim tidak ada yang melakukan aktivitas terorisme, " tandas Kermani. (ln/iol/eramuslim)

Minggu, 20 Juli 2008

Kerudung Makin Populer di Barat

Sebuah rumah mode terkenal Italia, D&G melakukan inisiatif dengan merancang mode jilbab. Kerudung dan jilbab kini sudah mendunia


Hidayatullah.com--Jilbab kini menjadi tren baru yang marak digemari dalam dunia fesyen barat. Banyak disainer kondang dan industri terbesar di barat mulai melirik tren yang lagi naik daun ini. Mereka merancang berbagai mode kerudung dan kerudung yang bisa menjadi jilbab untuk orang Islam.


"Kami ingin menghidupkan pemakaian kerudung. Kami ingin memberikan kehidupan baru dan memperkenalkannya kepada generasi lebih muda," ujar Domenico Dolce, salah satu pendiri rumah mode Italia Dolce dan Gabana.


Rumah mode terkenal D&G dan nama besar lain di industri mode seperti Paul Smith, Vera Wang dan Jean Paul Gaultier, kini memimpin mode baru ini dengan desain-desain mereka.


Di atas catwalk untuk musim gugur/dingin, banyak industri mode menawarkan gaun yang dilengkapi kerudung.


"Tujuan kami adalah memberikan mode yang modern dan menarik," ujar Dolce. Tren ini ternyata banyak memikat para pengunjung.


Hermhs, rumah mode kelas atas di Perancis, mengeluarkan berbagai disain baru untuk kerudung dari sutra. Model kerudung seperti ini laku keras di pasaran.


Menurut Vivienne Alexander, perusahaannya sengaja memasarkan produk mode untuk kaum muda. Seiring peningkatan permintaan pasar, para disainer mulai memproduksi berbagai macam penutup kepala dalam koleksi mereka.


Para pakar industri mode setuju bahwa tren kerudung yang baru ini adalah produk yang sederhana namun indah dipandang.


Menurut Dennis Nothdruft, kurator London's Fashion and Textile Museum, kebangkitan pemakaian kerudung atau tutup kepala memberikan rasa baru di dunia mode. Menurutnya, tren ini sebenarnya bukanlah hal yang baru.


"Wanita memakai penutup kepala pada jaman pertengahan untuk mempertahankan kesederhanaan mereka," ujarnya.


Lainnya berpendapat bahwa kerudung bisa membuat wanita tampil anggun. Menurut Alexander dari rumah mode Hermhs, sebagian pelanggannya adalah orang Islam yang memakainya sebagai jilbab. Meski kebanyakan pelanggannya adalah wanita non-muslim yang ingin tampil sederhana namun anggun. [iol/www.hidayatullah.co]

Sabtu, 19 Juli 2008

Alkitab Teratas Dianggap Buku "Suci" di AS

Survei baru yang dilakukan Barna menunjukkan bahwa kebanyakan warga AS menerima Alkitab buku “suci”. Al-Quran di urutan bawahnya. Ada korelasi Amerika dan ke-Kristen-an


Hidayatullah.com--Sebuah survei baru yang dilakukan Barna menunjukkan bahwa kebanyakan orang Amerika menerima Alkitab sebagai sesuatu yang "kudus" atau "keramat" dibandingkan dengan buku-buku lainnya.


Para responden dalam survey Kelompok Barna mengidentifikasikan sekitar 12 buku yang mereka perkirakan dianggap sebagai "literatur keramat" atau "kitab suci". Dalam daftar tersebut mencakup Alkitab dan Al-Quran dan beberapa yang lainnya seperti buku "Quiet Strength" yang ditulis oleh pelatih football terkemuka di AS, Tony Dungy.


Alkitab jauh lebih unggul dari teks yang lainnya. Penelitian ini menunjukkan 84 persen orang Amerika menganggap Alkitab sebagai buku “suci”.


Hanya tiga buku yang diakui suci oleh setidaknya 1 persen orang Amerika. Al-Quran berada jauh di belakang Alkitab dengan 4 persen; Kitab Mormon diakui sebanyak 3 persen, sisanya Taurat dianggap suci oleh 2 persen public AS.


Kebanyakan dari buku lainnya yang terdapat dalam daftar survey gagal bahkan untuk mengumpulkan 1 persen suara dari publik.


Sementara hanya 7 persen Kristiani dalam studi tersebut mengkategorikan sebuah buku lainnya daripada Alkitab sebagai buku suci, sekitar 40 persen yang bukan Kristiani menunjuk Alkitab suci.


"Kebanyakan orang Amerika menganggap Alkitab sebagai firman Tuhan dan tidak mempercayai dokumen lainnya dapat cocok dengan deskripsi tersebut. Orang yang memiliki kepercayaan lain lebih melihat Alkitab sebagai sebuah literatur yang keramat dibandingkan dengan Kristiani melihat dokumen lainnya sebagai sesuatu yang suci," berdasarkan pengamatan George Barna, peneliti tren kepercayaan yang melakukan studi langsung.


Studi ini, menurut Barna, menunjukkan hubungan Amerika dengan ke-Kristenan.


Barna mencatat bahwa sekalipun Kristen di Amerika "hanya secara moderat Kristiani dan rajin ke gereja, mereka tidak mempunyai kecenderungan untuk menganggap apa pun selain Alkitab sebagai sesuatu yang suci, khususnya jika hal tersebut berasal dari tradisi kepercayaan yang berbeda." [christianpost.com/www.hidayatullah.com]

Jumat, 18 Juli 2008

KNHTT: Ingatkan Matikan TV 20 Juli

Sebagai kelanjutan gerakan Hari Tanpa TV pada tanggal 20 Juli mendatang. Sejumlah orang yang tergabung dalam Koalisi Nasional Hari Tanpa TV, yang merupakan gabungan dari 28 lembaga swadaya masyarakat dan perguruan tinggi di Indonesia melakukan aksi damai untuk mensosialisasi kegiatan Turn off TV, Turn on Live! Untuk wilayah Jakarta aksi damai dilakukan di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Jum'at (18/7). Sedangkan aksi serupa akan diadakan di Bekasi, Depok, Bogor dan Bandung, pada Sabtu (19/7).

Juru Bicara Koalisi Nasional Hari Tanpa TV (KNHTT) Nina Mutmainnah Armando mengatakan, kegiatan ini sebagai salah satu menghilangkan ketergantungan anak-anak dan masyarakat terhadap tayangan televisi yang isinya tidak mendidik.


"Kita belajar bersama-sama, agar tidak lagi tergantung pada televisi. Kita bisa hidup nyaman tanpa tergantung dengan televisi, kita bisa menggantikan kegiatan anak dari menonton Tv lebih baik anak menggunakan kegiatan-kegiatan lain yang lebih bermanfaat, " katanya di sela-sela aksi damai, di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Jum'at(18/7).


Hari Tanpa TV (HTT) ini, menurutnya, dapat dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antara orang tua dengan anak-anaknya, yang mungkin dalam kesehariannya sibuk bekerja. Waktu satu hari ini digunakan bersama anak-anak untuk melakukan kegiatan yang lebih berkesan, dan hal itu tidak perlu harus mengeluarkan biaya mahal.


"Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan dan itu murah. Misalnya berjalan bersama- sama, memasak, berkebun, atau olahraga di sekitar lingkungan. Jalan-jalan atau berkebun, memasak, sesuatu yang jauh lebih bermakna untuk mendekatkan hubungan orang tua dan anak, " ujarnya.


Di samping itu, lanjut Nina, Koalisi Nasional Hari Tanpa TV membuat acara alternatif bagi anak-anak di lapangan Monas, pada Ahad (20/7) mulai pagi hari.


Dalam aksi damai yang diadakan di Bunderan HI, Jakarta, tampak anggota KNHTT membagi-bagikan selebaran tentang seruan agar tidak menyalakan TV pada Ahad 20 Juli mendatang. Mereka juga melakukan aksi teaterikat tentang tayangan televisi yang banyak mengandung muatan, kekerasan, seks, mistis, dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. (novel)

Trans TV Evaluasi Tiga Tayangan yang Bermasalah

Surat teguran kepada Trans TV atas tiga program yang dinilai bermasalah oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), telah disikapi dengan evaluasi dan mendatangi KPI untuk menyamakan persepsi. Sebagai tayangan unggulan, Trans TV tak ada niat untuk menayangkan hal yang seronok. Namun, karena komedi, bisa saja spontan muncul hal-hal yang di luar skenario. Yang pasti, keinginan kedua belak pihak sudah disepakati.

Direktur Utama Trans TV, Ishadi SK, yang bersama dengan rombongan kru "Extravaganza" dan "Ngelenong Nyok" mendatangi KPI Pusat, pada Kamis pekan lalu. Ishadi mengaku, kedatangan rombongan Trans TV ini untuk menyamakan persepsi dan yang penting karena supaya tidak lagi terjadi pelanggaran dalam program-program ini.


"Masalah utama kami adalah sistem, bahan tayangan kadang baru datang sekitar 1 atau 2 jam sebelum tayang, ditambah lagi termasuk ada hal-hal yang beyond control seperti kru, ucapan artis dan lain sebagainya", jelas Ishadi, menanggapi teguran KPI terhadap program-program yang bermasalah.


Selain itu, setelah membaca rincian deskripsi pelanggaran yang diberikan KPI Pusat, Ishadi mengakui memang ada lelucon-lelucon dalam Extravaganza yang memang tidak pantas. Namun, dia juga menyatakan ada banyak deskripsi pelanggaran yang masih dapat diperdebatkan, misalnya soal adegan banci.


"Adegan banci-banci adalah suatu hal yang biasa terjadi, di Indonesia banyak terdapat banci. Sedangkan mengenai adegan ciuman, dia mengatakan bahwa hal itu bukan sesuatu yang disengaja, " ujarnya.


Terhadap tayangan yang dinilai bermasalah itu, Trans berupaya untuk mengevaluasinya sebab teguran yang dilayangkan Komisi Penyiaran Indonesia Pusat itu bukan yang pertama kalinya.


"Trans sudah lakukan evaluasi, karena khusus untuk Extravaganza merupakan teguran terakhir (ketiga). Kita serius untuk berbenah, karena itu, CEO Trans Ishadi SK, produser dan tim kreatif serta pemain datang ke KPI untuk membicarakan hal itu, guna menyamakan persepsi, " kata Manajer Humas Trans TV A Hadiansyah Lubis, di Jakarta.


Menurut Hadiansyah Lubis, hal-hal yang dinilai berlebihan akan dikurangi. Untuk memberhentikan tayangan-tayangan itu juga tak mungkin, karena merupakan tayangan unggulan. Yang mungkin dilakukan adalah menyamakan persepsi, agar tidak melanggar aturan yang ada dalam UU No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, khususnya pasal 36 ayat (1), (3), dan pasal 36 ayat (6).


Seperti dilaporkan KPI, pemantauan sepanjang bulan Mei 2008, ditemukan empat tayangan bermasalah. Satu di antaranya, Extravaganza, mendapat teguran terakhir. Koordinator Bidang Isi Siaran KPI Pusat Yazirwan Uzun mengatakan, tiga tayangan lain selain Extravaganza yang bermasalah adalah Ngelenong Nyok (Trans TV), One Piece (Global TV), dan Suami-suami Takut Isteri (Trans TV).


"KPI Pusat melakukan pemantauan terhadap 285 tayangan anak (episode) dari 92 judul pada sembilan stasiun televisi, yaitu Indosiar, SCTV, TPI, RCTI, Global TV, ANTV, TVRI, Trans TV, Trans7. Program yang dievaluasi adalah program yang tayang pada 1-13 Mei 2008, " kata Yazirwan Uyun.


Ia menjelaskan, suatu tayangan dinilai bermasalah apabila mengandung unsur kekerasan (fisik dan psikologis) baik dalam bentuk tindakan verbal maupun nonverbal, pelecehan terhadap kelompok masyarakat maupun individual, tidak melindungi kepentingan anak-anak, remaja dan perempuan, serta tidak sesuai dengan norma-norma kesopanan dan kesusilaan.


Extravaganza dinilai bermasalah karena mengandung muatan yang vulgar, menyiratkan seks, menampilkan adegan yang melecehkan perempuan. Tidak memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan dan tidak mencantumkan kualifikasi acara. Ngelenong Nyok, juga dinilai banyak mengandung muatan yang vulgar atau mesum. Cukup banyak menampilkan adegan yang melecehkan orang lain, terutama kelompok dengan ukuran/bentuk fisik di luar normal. Tidak memerhatikan norma kesopanan dan kesusilaaan, tidak menampilkan klasifikasi usia. (novel)

Rabu, 16 Juli 2008

KPAI: Tayangan Televisi Jadi Ancaman Bagi Anak-Anak

Industri penyiaran di Indonesia sampai saat ini belum berpihak kepada anak-anak, hal itu terbukti hampir sebagian besar tayangan televisi bukan hanya film, sinetron, iklan, dan juga tayangan hiburan sangat tidak mendidik.

"Sebagian besar sekarang tidak hanya film, sinetron, iklan, juga infotainment sangat-sangat tidak mendidik anak, juga tayangan-tayangan hiburan lainnya misalnya Mamamia menjual impian, memberikan pengaruh yang sangat melanggar hak anak, " ujar Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Masnah Sari, di Jakarta.


Sebagai antisipasi semakin banyaknya tayangan yang tidak berkualitas,
menurutnya, KPAI sudah memberikan masukan kepada perusahaan televisi dan produser film menyuguhkan tayangan yang lebih ramah, berpihak kepada anak, serta memberikan pendidikan kepada anak.


Meski demikian, lanjutnya, kekuatan KPAI tidak akan optimal hasilnya, apabila tidak didukung masukan-masukan dari masyarakat khususnya para orang tua.


"Mohon masyarakat lebih banyak lagi mengkritisi tayangan-tayangan yang tidak baik, sehingga kita bersama akan mengingatkan kepada pemerintah untuk melaksanakan pengawasan yang optimal. Kemudian yang lebih penting penegakan kepada pelanggar-pelanggar harus diberikan hukuman yang tegas, " tandasnya.


Senada dengan itu, Anggota Komisi I DPR Dedy Djamaluddin Malik mengakui, tayangan televisi telah menyeret anak untuk berperilaku konsumtif, karena iklan-iklan itu telah membius perhatian anak sehingga ingin mencobanya.


"Siaran TV sekarang itu telah menjadi racun, siaran yang bersifat edukatif diambilalih dengan yang sifatnya konsumtif. Apakah Industri televisi tidak punya moral, hanya memikirkan provit saja, " tegasnya.


Masnah juga mengatakan, anak-anak saat ini dalam posisi yang rentan, karena ancaman berada di sekitarnya dapat mempengaruhi kualitas hidupnya dimasa depan. Bukan hanya media televisi, namun juga peredaran narkoba, kekerasan, pornografi dan juga makanan tidak sehat (junk food).


"Inilah ancaman-ancaman yang harus diakui, berdasarkan laporan lembaga cegah kriminalitas (LCK) ada 41 persen kejahatan pelecehan seksual terhadap anak, 41 persen pemerkosaan, dan sisanya baru traficking. Akibat ancaman itu, kualitas anak semakin hari semakin menurun, " paparnya.(novel)

Zaskia: “Aku Berjilbab Baru 3 Tahun”

Artis berjilbab Zaskia A Mecca mengaku bukan manusia sempurna. "Aku baru pakai jilbab sekitar 3 tahun, segala sesuatunya pasti butuh proses,” katanya

Hidayatullah.com—
Menyesal, itulah perasaan yang kini dialami artis berjilbab Zaskia A Mecca. Baginya, pemberitaan foto dirinya yang sedang merokok dan diekspose berbagai berita sama sekali tak ada manfaat atau hal positif yang dapat diambil sebagai contoh.


Zaskia mengaku dirinya bukan manusia sempurna. Selain penyesalan, ia berusaha menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran dan melakukan introspeksi diri.


Selain itu, Zaskia juga menjelaskan, ia hanya pendatang baru artis yang mengenakan jilbab.


"Aku baru pakai jilbab sekitar 3 tahun, segala sesuatunya pasti butuh proses. Aku berusaha untuk terus memperbaiki diri," tandas mahasiswi jurusan psikologi sebuah universitas swasta di Jakarta.


Kiamat Sudah Dekat


Sebagaimana diketahui, karir Zaskia dalam dunia hiburan Indonesia berawal saat ajang pemilihan Model Kawanku 2001 saat meraih juara II. Ia pernah menjadi pemeran pendukung dalam sinetron Bidadari yang dibintangi Marshanda.


Namanya kian melejit saat membintangi sinetron sutradara Deddy Mizwar, Kiamat Sudah Dekat (KSD). Apalagi, jarang ada artis sinetron yang benar-benar mengenakan jilbab diluar syuting. Zaskia sehari-hari yang selalu mengenakan kerudung sejak tahun 2005.


Usai membintangi KSD job syuting yang terutama bertena religius makin membanjir. Diantaranya Habibi dan Habibah dan Lorong Waktu. Juga syuting layar lebar berjudul Kun Fayakun sebuah film religi karya ustad Yusuf Mansyur. Juga Ayat-Ayat Cinta (AAC), yang diangkat dari novel berjudul sama karangan Habiburrahman El Shirazy.


Bersama artis sinetron dan presenter Meidiana Hutomo ia dikontrak oleh salah satu bank swasta di tanah air untuk membawakan acara 'talk show' mengenai perbankan syari'ah dalam perayaan ulang tahun Jakarta di PRJ.


Tapi image Zaskia sebagai seorang artis berjilbab dan santri mulai luntur setelah kasus pesta rokok di lokasi syuting ditemani sutradara Hanung Bramantyo dan teman syutingnya, Baim Wong yang beredar luas di internet. Ya, begitulah, namanya juga artis. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]

Selasa, 15 Juli 2008

Siap-Siap, Matikan TV Anda Pada 20 Juli 2008

Ketergantungan anak pada tayangan televisi sudah sangat tinggi dan mencapai titik yang mengkhawatirkan, karena itu semua pihak berkewajiban memberikan perlindungan bagi tumbuh kembang anak tersebut. Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Koalisi Nasional Hari Tanpa Televisi (HTT) mencanangkan gerakan: Turn off TV, Turn on Live! Matikan TV dalam Sehari pada tanggal 20 Juli mendatang.

Peneliti dari Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), Nina Mutmainnah Armando, mengatakan, HTT tidak bermaksud memusuhi televisi, melainkan sebagai gerakan untuk membangun sikap bijak terhadap penggunaan TV.


"Kadang kita lupa, tombol on pada televisi tidak harus selalu menyala. Jadi, gerakan ini bukan untuk memusuhi TV. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan anak pada TV dan pernyataan keprihatinan masyarakat terhadap isi acara TV yang tidak sehat dan tidak aman untuk anak-anak, " jelasnya pada jumpa pers, di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (14/7).


Target gerakan HTT adalah mengajak 1 juta keluarga di seluruh Indonesia untuk mematikan TV dalam sehari penuh pada tanggal 20 Juli. Khususnya, keluarga yang memiliki anak usia prasekolah dan sekolah dasar.


Beberapa alternatif yang diberikan YPMA, keluarga bisa melakukan kegiatan bersama yang menciptakan interaksi antara anak dengan keluarga dan lingkungan sosialnya. Jam menonton TV yang sangat tinggi pada anak membuat mereka lupa akan komunitas sosialnya.


Penelitian YPMA tahun 2006 menunjukkan, jumlah jam menonton TV pada anak-anak usia sekolah dasar berkisar 30-35 jam dalam satu minggu. Jumlah ini dinilai terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi anak dan remaja.


Jika dikalkulasi, maka jumlah jam menonton TV mencapai lebih dari 1.600 jam dalam satu tahun. Bandingkan dengan jumlah jam belajar di sekolah dasar negeri yang hanya sekitar 740 jam setahun. "Padahal, menurut para ahli, anak menonton televisi maksimal 2 jam dalam sehari, " jelas Nina.


Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Fetty Fajriati Miftach menyatakan dukungannya terhadap Hari Tanpa TV. Dan, Ia mengajak keluarga bisa memberikan alternatif lain kepada anak selain menonton TV.


"Kami bukannya menolak, malah kami KPI mendukung, karena kami mengerti bahwa HTT bukan untuk menyuruh untuk menyuruh anak tidak menonton televisi sama sekali. Bagaimanapun televisi itu memiliki dua sisi, positifnya kita pegang kita perbolehkan anak-anak untuk menonton televisi, nah yang negatifnya kita jaga, " kata Fetty.


Ia mengakui, kenaikan harga BBM yang mempengaruhi daya beli masyarakat dan menurunkan kemampuan ekonomi keluarga, menjadi penyebab televisi menjadi hiburan yang utama dalam masyarakat dewasa ini.


Karenanya, lanjut Fetty, masyarakat diminta untuk memberikan masukan, sebagai alternatif agar anak-anak tidak tergantung pada televisi sebagai hiburan satu-satunya.


"Memang tontotan yang diserap itu, tontotan yang mudah dicerna, dan terkadang tidak mendidik ini kita mintakan kepada masyarakat untuk mencarikan alternatif penggantinya, " pungkasnya.


Sosialisasi Hari Tanpa TV 2008 ini akan dilanjutkan dengan aksi damai di Bunderan Hotel Indonesia, pada Jum'at 18 Juli mulai pukul 09-11 WIB. Hari Tanpa Televisi ini merupakan yang ketiga kalinya, sejak digagas pada tahun 2006 lalu. (novel)

Minggu, 13 Juli 2008

Waria Se-Surabaya Ramaikan Kampanye SR

Waria se-Kota Surabaya meramaikan kampanye pasangan calon gubernur (cagub) Jawa Timur dari PDI-P, Sutjipto dan Ridwan Hisjam


Hidayatullah.com--Sedikitnya 53 waria se-Kota Surabaya meramaikan kampanye pasangan cagub Jatim, Sutjipto dan Ridwan Hisjam (SR) dengan mengikuti lomba "playback" goyang Inul (lomba karaoke tanpa suara) yang digelar di Taman Bungkul, Surabaya, Sabtu.


Wakil Bidang Departeman Utusan Pemberdayaan Perempuan (BUPP) DPC PDIP Surabaya, Siti Maryam mengatakan, acara ini digelar sebagai wujud perhatian pasangan cagub SR yang diusung PDIP kepada komunitas pinggiran atau marginal seperti waria yang ada di Surabaya.


"Selama ini, keberadaan para waria di masyarakat sering dianaktirikan, padahal mereka juga bagiaan dari masyarakat", katanya.


Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat pinggiran, maka layak jika mereka diberi ruang untuk berkreasi dan berkarya di lingkungan masyarakat.


Menurut dia, antusias para waria untuk mengikuti acara ini cukup besar. Bahkan sebelum acara digelar sekitar pukul 10.00 WIB, banyak di antara mereka berdatangan ke Taman Bungkul untuk mendaftarkan diri.


Para waria tersebut berasal dari seluruh penjuru Kota Surabaya seperti halnya di Perak, Kembang Kuning, Brebek, Bungkul dan daerah-daerah lainya.


Salah seorang waria asal Perak, Sinta mengemukakan, cukup senang dengan digelarnya lomba "plyaback" oleh tim Sukses SR kali ini.


"Saya hobi nyanyi Mas!, jadi saya ikutan aja. Sukses buat SR", katanya riang.


Selaku bagian dari komunitas waria, Sinta berharap, agar gubernur Jatim mendatang memperhatikan kaum minoritas tersebut. Sehingga diskriminasi yang kerap dialami komunitas tersebut dapat diminimalisir. [ant/www.hidayatullah.com]

Sabtu, 12 Juli 2008

Suara Rakyat Kecil Tentang Pemilu 2009

Gegap gempita Pemilu, baik Pemilu Legislatif maupun Pilpres, sudah diambang mata. Partai-partai politik yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat pun telah mulai berkampanye. Media massa, baik teve, cetak, maupun radio, berlomba-lomba memeritakan tingkah-polah partai-partai politik itu, termasuk tokoh-tokohnya, dan juga perselisihan yangterjadi di antara mereka.

Ajang demokrasi lima tahunan, selain pilkadal tentunya, memang mengharu-biru setiap perjalanan bangsa ini. Yang tadinya kawan bisa menjadi lawan, dan yang tadinya lawan pun bisa tetap menjadi musuh. Semua hal menjadi mungkin. Bahkan yang jelas-jelas berideologi al-haq pun ikhlas dan halal saja bergandeng tangan dengan barisan al-bathil demi meraih kursi kekuasaan. Segala cara ditempuh demi berkuasa. Alasan yang lazim dikemukakan adalah, jika sudah berkuasa maka yang bathil akan pelan-pelan diubah menjadi al-haq. Namun pada kenyataannya, sangat sulit mengubah kebathilan yang sudah karatan puluhan tahun. Salah-salah yang terjadi adalah ke balikannya.


Jika media-media lain mengutip tokoh-tokoh masyarakat, parpol, pejabat negara, dan lainnya, maka eramuslim ingin mengambil sisi lain yang tak kalah penting, bahkan sangat penting karena mereka inilah sesungguhnya stake holder negara dan bangsa ini, yakni suara rakyat bawah.


Bagaimana pandangan mereka soal Pemilu dan Pilpres 2009 mendatang? Inilah komentar mereka yang sama sekali tidak ada motif politis apa pun:


“Pemilu cuma buang-buang duit saja. Indonesia sudah berkali-kali pemilu, tapi kondisi rakyat tidak juga membaik. Rakyat makin susah, Sedangkan para pejabat di atas sana makin mewah hidupnya. Jika demikian buat apa pemilu? Kemarin-kemarin saya dan keluarga masih memilih, tapi untuk tahun depan kayaknya rakyat harus kian kritis dan pandai. Harus bertanya pada diri sendiri, bermanfaatkah ikut pemilu bagi dia dan keluarganya?” (Muhammad Ichsan, buruh pabrik di Cileungsi, Jawa Barat)


“Buat apa sih Pemilu? Dari dulu sampai sekarang nasib kita ya begini-begini saja. Tidak berubah. Tapi ya kalau nanti kampanye ada yang ngasih duit sama kita-kita, ya kita terima saja. Lumayan, zaman kan lagi susah. Tapi kalau untuk nyoblos, he he he, nanti saja deh. Mendingan tidur di rumah.” (Adjie, buruh pabrik di Cileungsi, Jawa Barat)


“Kata bapak-bapak yang di sana, pemilu itu kan bermanfaat bagi kehidupan berdemokrasi. Itu yang saya dengar. Tapi saya juga bingung, kok nasib rakyat kecil kayak kita-kita ini nggak juga membaik yah?”
(Supartini, kasir swalayan kecil di Bantargebang)


“Kampanye itu enak, rame. Kita sering ikut, ada uangnya lagi. Lumayanlah. Tapi kalo untuk nyoblos, ya kita sih ikut aja. Mana yang terbaik menurut kitalah. Kalo gak nyoblos juga gak apa-apa. Itu kan hak, bukan kewajiban. Jadi terserah kita.” (Rachmat Murtadho, tukang ojek di Bojongkulur, Bogor)


"Pemilu..? Waduh, saya gak mikirin itu. Gak sempet. Untuk mikiran bisa makan besok, bayar uang sekolah anak saja sudah pusing tujuh keliling. Saya kan orang susah. Pemilu itu kan urusan orang-orang gede. Saya sih berharap rakyat bisa tambah baik kehidupannya, tidak seperti sekarang tambah susah…” (Warmi, ibu rumah tangga di Gunung Puteri, Bogor)


“Kita gak usahlah cerita muluk-muluk soal pemilu. Faktanya rakyat kecil kayak kita-kita ini makin susah. Yang berubah ya orang-orang parpol itu, yang tadinya banyak yang pengangguran sekarang punya kerjaan, kalo kepilih di DPR malah hidupnya jadi kaya raya, mana pensiunan di DPR itu seumur hidup lagi. Ini kan gak adil. Kerja cuma lima tahun, gak punya prestasi, tapi dapet pensiun gede seumur hidup. Saya yang sudah puluhan tahun mengabdi jadi guru, kalo nanti pensiun dapat pensiunannya kecil banget. Ini benar-benar gak adil. Saya malas ikut pemilu. Percuma!” (Sodikin, PNS guru sekolah dasar di Pondok Gede).


“Pemilu itu sangat bermanfaat. Bisa untuk mengubah nasib. Makanya sekarang banyak orang bikin partai, ini bisnis baru yang sangat menjanjikan. Jika berkuasa, atau mampu mendudukkan wakilnya di DPR, ya yang pertama harus dilakukan adalah balikin modal. Yang ikut pilkada juga begitu. Emang semuanya gratis? Kita sebagai rakyat harus kritislah, jangan mau dibohongi lagi. Itu saja.” (Muhammad Endang, tukang koran di Jatibening, Bekasi )


“Hari gini masih mikirin pemilu? Malas ah….” (Susiyanti, lulusan SMA yang mengaku sedang bingung, Pasar Rebo).


Nah, itulah suara rakyat kecil yang didapat. Bagaimana dengan kita? Terserah, karena ikut pemilu itu hak, bukan kewajiban.(rz)

Jumat, 11 Juli 2008

Indonesia Gelar Lomba Hafal Quran ASEAN

Indonesia bekerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi, akan menyelenggarakan Musabaqah Hifdzil Quran wal Hadis (MHQH) tingkat Asia Tenggara (ASEAN)

Hidayatullah.com--Untuk kali pertama kali, Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, akan menyelenggarakan Musabaqah Hifdzil Quran wal Hadis (MHQH) atau Lomba Hafal Quran dan Hadis tingkat Asia Tenggara (ASEAN).


Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari, 21-23 Juli mendatang itu dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur.


"Kegiatan ini akan dilakukan secara periodik," kata Dirjen Bimas Islam Departemen Agama, Prof Dr Nasaruddin Umar MA, melalui siaran persnya yang diterima di Jakarta, Jumat.


Dibanding musabaqah lainnya, jelas Nasaruddin, kegiatan kali ini memiliki kekhususan karena bukan hanya Al-Quran yang dilombakan.


"Selama ini kita sering menggelar musabaqah tilawatil Quran. Nah, ini ditambah hadis. Ini sangat bagus karena kita tidak bisa memisahkan antara Al-Quran dan hadis," katanya.


Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi Ibrahim Al Nughaimsyi menjelaskan, kegiatan MHQH betul-betul kegiatan milik Indonesia karena Indonesia pelaksana dan tuan rumahnya. Ia berharap acara ini akan berlangsung setiap tahun.


Bahkan, ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya terbatas pada tingkat ASEAN, melainkan sampai tingkat Asia sehingga nantinya akan berpartisipasi para penghafal Quran dan hadis dari negara-negara Arab dan non-Arab.


Ibrahim menyebutkan, selain hadiah uang tunai sekitar lima ribu hingga enam ribu dolar AS, panitia juga sudah menyediakan hadiah tambahan berupa ibadah haji ke Tanah Suci.


Di tempat terpisah, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Abdulrahman Al Khayyat, mengaku sangat senang dengan kegiatan lomba hafal Al-Quran dan hadis tingkat ASEAN itu. "Apalagi, prakarsa tersebut datang dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," katanya. [ant/www.hidayatullah.com
]

Kamis, 10 Juli 2008

“Surat Nabi” Dijual 41 Juta Dolar

Warga Yaman memamerkan manuskrip --yang diakui lembaran surat Rasulullah pada Kaisar Heraklius-- sudah berumur ribuan tahun, dijual 41 juta dolar AS

Hidayatullah.com--Adalah Hasan Al Qasyim, warga Yaman ini mengatakan bahwa beberapa ahli manuskrip dari Jerman juga mengakui bahwa manuskrip itu asli, dan mustahil untuk dipalsukan, karena manuskrip itu berumur ribuan tahun.


“Instansi Islam yang konsentrasi dalam bidang menuskrip mampu untuk membeli dan menjaganya”. Lanjutnya, “Akan tetapi jika negoisasi dengan pihak Muslim tidak berhasil, maka saya terpaksa menawarkannya di pelelangan manuskrip dan benda-benda bersejarah di London.”


Lelaki ini juga enggan melepaskan manuskrip dengan harga di bawah 150 juta riyal Qatar atau sekitar 41 juta dolar, setara dengan Rp 377 milyar walau beberapa pembeli dari Qatar dan Yordan hendak membelinya.


Isi surat tersebut sama dengan naskah surat yang disebutkan dalam Shahih Al Bukhari dan Muslim. Yang intinya, menyeru kepada Heraklius agar memeluk Islam, karenma hal itulah yang bisa memberikan jalan keselamatan.


Ia juga menyatakan bahwa benda itu adalah warisan dari nenek moyangnya, dengan cara wasiyat. Sehingga ia mengklaim bahwa naskah itu adalah miliknya.


Sebagaimana ia juga mengklaim bahwa naskah itu asli. Menurutnya, sejumlah ahli manuskrip dari kalangan non Muslim menyebutkan bahwa manuskrip itu asli, seperti Dr. Kurio, Direktur Perpustakaan Berlin, juga Prof. Diem dari Museum Berlin Divisi Manuskrip, serta sejumlah nama lainnya.


Ketika ditanya bahwa ada naskah asli serupa di Insitut Istanbul, juga di Muassasah Ali Bait Yordania, ia mengatakan bahwa surat yang ia bawa adalah naskah asli, barang siapa menyanggah, maka ia memprsilahkan untuk mengeceknya di laboratorium resmi, untuk membuktikan mana yang asli.


Disamping memiliki naskah “surat Nabi”, laki-laki ini juga mengaku memiliki dua manuskrip mushaf yang ditulis dengan tinta emas, yang ditulis pada tahun 645 dan 983 H. Juga manuskrip kitab Ar Risalah milik Imam As Syafi’i, Syarh Al Azhar Ibnu Miftah, Fath Al Bari Ibnu Hajar serta beberapa kitab lain.


Penjualan manusktrip seperti ini ditengarai menjadi salah satu jalan untuk memindahkan kekayaan khazanah Islam dari Muslim ke Barat. Khusus Yaman, banyak manuskrip berharga negeri itu berpindah ke Barat.


Harian Al Wathan (4/4/2005), telah melansir tentang manuskrip-manuskrip Yaman yang diselundupkan keluar, yang terjadi antara abad 19 hingga 20. Menurut data resmi, ada sekitar 10.000 manuskrip Yaman berada di Perpustakaan Miroziyana Italia, dan 3000 manuskrip berada di Perpustakaan Kongres Amerika, 2000 manuskrip di Perpustakaan Museum Inggris.


Sedangkan di manuskrip dunia Arab Koran Sarq Al Ausath (14/3/2004) menyebutkan bahwa ada 15.000 manuskrip Arab yang berada di Perpustakaan Musium Inggris.


Prof. Dr. Muhammad Isa As Shalihiyah dalam bukunya Taghrib Turats Al Arabi baina Ad Diblumasiyah wa At Tijarah (Pembaratan Karya Klasik Arab, antara Diplomasi dan Perdagangan) menyatakan, “Lebih dari 30 dari 72 ruangan yang berada di Musium Inggris berisi peninggalan Mesir yang dicuri, begitu juga di Perancis, walau tidak sebanyak itu”.


Beliau juga mangatakan bahwa Museum Inggris ada setelah didirikan armada Inggris dan sejumlah pasukan perang negara itu membawa turats dan benda-benda bersejarah, bahkan mereka tidak segan-segan memerangi rakyat, untuk memperolehnya. [iol/thoriwww.hidayatullah.com]

Jumat, 04 Juli 2008

Penelitian: Memaafkan Mendatangkan Kesehatan

Mau lebih sehat? Belajarlah memaafkan mulai hari ini. Penelitian terbaru menyebutkan, memaafkan mendatangkan manfaat kesehatan!

Hidayatullah.com--“
Forgiveness research”
atau penelitian tentang perilaku memaafkan termasuk bidang yang kini banyak diteliti ilmuwan di sejumlah bidang keilmuan seperti kedokteran, psikologi dan kesehatan. Hal ini karena sikap memaafkan ternyata memiliki pengaruh terhadap kesehatan jiwa raga, maupun hubungan antar-manusia.

Jurnal ilmiah EXPLORE (The Journal of Science and Healing), edisi Januari/Februari 2008, Vol. 4, No. 1 menurunkan rangkuman berjudul “New Forgiveness Research Looks at its Effect on Others” (Penelitian Baru tentang Memaafkan Mengkaji Dampaknya pada Orang Lain).

Dipaparkan pula bahwa berlimpah bukti telah menunjukkan perilaku memaafkan mendatangkan manfaat kesehatan bagi orang yang memaafkan. Lebih jauh dari itu, penelitian terbaru mengisyaratkan pula bahwa pengaruh memaafkan ternyata juga berimbas baik pada kehidupan orang yang dimaafkan.


Worthington Jr, pakar psikologi di Virginia Commonwealth University, AS, dkk merangkum kaitan antara memaafkan dan kesehatan. Dalam karya ilmiahnya, “Forgiveness in Health Research and Medical Practice” (Memaafkan dalam Penelitian Kesehatan dan Praktek Kedokteran), di jurnal Explore, Mei 2005, Vol.1, No. 3, Worthington dkk memaparkan dampak sikap memaafkan terhadap kesehatan jiwa raga, dan penggunaan “obat memaafkan” dalam penanganan pasien.


Memaafkan dan Kesehatan


Penelitian menggunakan teknologi canggih pencitraan otak seperti tomografi emisi positron dan pencitraan resonansi magnetik fungsional berhasil mengungkap perbedaan pola gambar otak orang yang memaafkan dan yang tidak memaafkan.


Orang yang tidak memaafkan terkait erat dengan sikap marah, yang berdampak pada penurunan fungsi kekebalan tubuh. Mereka yang tidak memaafkan memiliki aktifitas otak yang sama dengan otak orang yang sedang stres, marah, dan melakukan penyerangan (agresif).


Demikian pula, ada ketidaksamaan aktifitas hormon dan keadaan darah si pemaaf dibandingkan dengan si pendendam atau si pemarah. Pola hormon dan komposisi zat kimia dalam darah orang yang tidak memaafkan bersesuaian dengan pola hormon emosi negatif yang terkait dengan keadaan stres. Sikap tidak memaafkan cenderung mengarah pada tingkat kekentalan darah yang lebih tinggi. Keadaan hormon dan darah sebagaimana dipicu sikap tidak memaafkan ini berdampak buruk pada kesehatan.


Raut wajah, daya hantar kulit, dan detak jantung termasuk yang juga diteliti ilmuwan dalam kaitannya dengan sikap memaafkan. Sikap tidak memaafkan memiliki tingkat penegangan otot alis mata lebih tinggi, daya hantar kulit lebih tinggi dan tekanan darah lebih tinggi. Sebaliknya, sikap memaafkan meningkatkan pemulihan penyakit jantung dan pembuluh darah.


Kesimpulannya, sikap tidak mau memaafkan yang sangat parah dapat berdampak buruk pada kesehatan dengan membiarkan keberadaan stres dalam diri orang tersebut. Hal ini akan memperhebat reaksi jantung dan pembuluh darah di saat sang penderita mengingat peristiwa buruk yang dialaminya. Sebaliknya, sikap memaafkan berperan sebagai penyangga yang dapat menekan reaksi jantung dan pembuluh darah sekaligus memicu pemunculan tanggapan emosi positif yang menggantikan emosi negatif.


Kesehatan Jiwa


Selain kesehatan raga, orang yang memaafkan pihak yang mendzaliminya mengalami penurunan dalam hal mengingat-ingat peristiwa pahit tersebut. Dalam diri orang pemaaf, terjadi pula penurunan emosi kekesalan, rasa getir, benci, permusuhan, perasaan khawatir, marah dan depresi (murung).


Di samping itu, kajian ilmiah membuktikan bahwa memaafkan terkait erat dengan kemampuan orang dalam mengendalikan dirinya. Hilangnya pengendalian diri mengalami penurunan ketika orang memaafkan dan hal ini menghentikan dorongan untuk membalas dendam.


Kedzaliman


Harry M. Wallace dkk dari Department of Psychology, Trinity University, One Trinity place, San Antonio, AS menulis di Journal of Experimental Social Psychology, Vol 44, No. 2, March 2008, hal 453-460 dengan judul “Interpersonal consequences of forgiveness: Does forgiveness deter or encourage repeat offenses?” (Dampak Memaafkan terhadap Hubungan Antar-manusia: Apakah Memaafkan Mencegah atau Mendorong Kedzaliman yang Terulang?). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa menyatakan pemberian maaf biasanya menjadikan orang yang mendzalimi si pemaaf tersebut untuk tidak melakukan tindak kedzaliman serupa di masa mendatang.


Obat Memaafkan


Berdasarkan bukti berlimpah sikap memaafkan yang berdampak positif terhadap kesehatan jiwa raga, kini di sejumlah negara-negara maju telah dilakukan berbagai pelatihan menumbuhkan jiwa pemaaf dalam diri seseorang. Bahkan perilaku memaafkan ini mulai diujicobakan di dunia kesehatan dan kedokteran dalam penanganan pasien penderita sejumlah penyakit berbahaya.


Orang yang menderita resiko penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi berpeluang mendapatkan manfaat dari sikap memaafkan. Telah dibuktikan bahwa 10 minggu pengobatan dengan menggunakan “sikap memaafkan” mengurangi gangguan kerusakan aliran darah otot jantung yang dipicu oleh sikap marah.


Rasa sakit kronis dapat diperparah dengan sikap marah dan kesal (dendam). Penelitian terhadap orang yang menderita sakit kronis pada punggung bawah menunjukkan bahwa rasa marah, sakit hati dan sakit yang dapat dirasakan secara inderawi lebih berkurang pada mereka dengan sikap pemaaf yang lebih besar.


Kampanye Memaafkan


Gerakan memaafkan yang dipimpin oleh Everett L. Worthington Jr., profesor psikologi di Virginia Commonwealth University, AS. Prof. Worthington adalah seorang psikolog klinis yang juga menjabat Direktur Marital Assessment, Therapy and Enrichment Center (Pusat Penilaian, Pemulihan dan Pengokohan Perkawinan) di Universitas tersebut.


Situs ini menyediakan informasi seputar berlimpah hasil penelitian seputar memanfaatkan ditinjau dari berbagai disiplin ilmu. Selain itu abstrak makalah konferensi ilmiah tentang memaafkan, nama para ilmuwan dan pusat-pusat penelitian ilmiah tentang memaafkan ini juga dapat dijumpai di situs ini.


Selain dampak baiknya pada kesehatan jasmani dan rohani, kaitan antara erat sikap memaafkan dengan hubungan antar-manusia, seperti hubungan suami istri, anggota keluarga, maupun anggota masyarakat juga telah banyak diteliti. Sikap memaafkan berpengaruh baik pada pemulihan hubungan antar-manusia tersebut.


“Memaafkan dapat mengobati seseorang, perkawinan, keluarga, masyarakat, dan bahkan segenap bangsa. Kami mengajak Anda bergabung dengan masyarakat-memaafkan kami dan menjadi bagian dari usaha yang semakin berkembang dalam rangka menyebarluaskan anjuran memaafkan ke seluruh dunia. Kami menawarkan situs ini untuk mempelajari penelitian ilmiah tentang memaafkan, dan berbagi pengalaman Anda sendiri tentang memaafkan, atau terilhami oleh orang lain. Memaafkan adalah sebuah keputusan dan sekaligus sebuah perubahan nyata dalam pengalaman emosi. Perubahan dalam emosi itu terkait erat dengan kesehatan raga dan jiwa yang lebih baik.” Demikian papar www.forgiving.org


Hikmah Ilahiah


Nampaknya, ilmu pengetahuan modern semakin menegaskan pentingnya anjuran memaafkan sebagaimana diajarkan agama. Di dalam Al Qur’an, Hadits maupun teladan Nabi Muhammad SAW, memaafkan dan berbuat baik kepada orang yang mendzalimi merupakan perintah yang sangat kuat dianjurkan. Salah satu ayat berkenaan dengan memaafkan berbunyi:


“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.” (QS. Asy Syuuraa, 42:40). Anda mau sehat? Belajarlah memaafkan mulai hari ini. [cs/explore/forgiving.org/www.hidayatullah.com]

Template by - Abdul Munir - 2008