.::Selamat Datang di Situs Kami , Semoga Website Kami ini Memberikan Pencerahan kepada Sahabat-Sahabat Mengenai Agama Kita yang Tercinta, Selamat Menikmati Hidangan Kami, dan Mohon Doanya ya Agar wAbsite Kami Tetap Eksis!! Amin::.

Rabu, 30 Juli 2008

Sayur Hindarkan Diri Dari Resiko Kanker

Ketua Asosiasi onkologi Radiasi Indonesia Prof. Soehartati Gondhowiardjo MD, PhD mengatakan, sayur mampu menghindari resiko kanker

Hidayatullah.com--Menjalankan pola hidup sehat bagi sebagian masyarakat memang tidak mudah untuk menjalankannya. Namun pola hidup sehat terbukti mampu menghindarkan diri dari resiko berbagai penyakit berat seperti kanker. Pola hidup sehat diantaranya berpikir positif, pola aktivitas dengan istirahat cukup dan olahraga rutin, pola makan sehat seperti mengkonsumsi sayur buah, ikan dari laut dalam, kurangi penyedap, pewarna, pengawet makanan dan hindari alkohol dan tembakau.


Sebagian besar masyarakat masih enggan menjalankan pola hidup sehat. Hal ini bisa terlihat dari makin banyaknya jumlah penderita kanker yang datang berobat ke RSCM.


Demikian dikatakan Kepala Departemen Radioterapi RSCM, Prof. Soehartati Gondhowiardjo MD, PhD disela pemberian bantuan makanan bergizi kepada 300 orang penderita kanker dalam rangka peringatan Isra Mi'raj, kemarin.


Menurut Soehartati yang akrab dipanggil Tati, tahun 2007 jumlah penderita kanker baru di Departemen Radiologi RSCM sebanyak 1500 orang. "Nampaknya dari tahun ke tahun angkanya naik terus. Ini menunjukkan pasien penderita kanker makin banyak saja penderitanya," ujarnya.


Antisipasi makin tingginya jumlah penderita kanker sudah diingatkan oleh federasi kanker dunia. Di tahun 2025 jumlah penderita kanker membengkak menjadi 25 juta orang. Penderita terbanyak datang dari negara berkembang seperti Indonesia. "Angka ini naik hingga 5 kali lipatnya dari sekarang," sebut Tati.


Di Indonesia sendiri, tidak ada data kongkrit berapa jumlah penderita kanker. Namun ancaman meledaknya jumlah penderita kanker, dikatakan Tati, bisa digambarkan bahwa 1 dari 1000 orang adalah penderita kanker. Atau ada 200.000 kasus baru penderita kanker setiap tahunnya.


"Di radioterapi memang umumya pasien kanker berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu. Perbandingannya yang berobat ke RSCM 70 persen dari ekonomi miskin, sementara 30 persen datang dari pasien golongan mampu. Namun karena pemberlakuan di sini subsidi silang, makanya pasien kanker juga mendapat jatah Jamkesmas (Jaminan kesehatan Masyarakat," jelasnya.


Dari jumlah pasien penderita kanker di RSCM kasus tertinggi adalah penderita kanker leher rahim (serviks), kanker payudara dan kanker nasofaring (tenggorokan bagian atas). [htb/www.hidayatullah.com

Tidak ada komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008