Pimpinan dalam penelitian tersebut, Dr. Haider Abdul Haidar, menyatakan, hasil penelitian tersebut termasuk ilmiah, dan setelah diteliti ternyata kandungan protein yang terdapat pada susu dan air kencing unta ada perbedaan yang cukup besar dibanding dengan kandungan protein lainnya.
Haidar menyatakan, Hasil penelitian tersebut akan segera dikirimkan ke majalah-majalah di dunia guna disebarkan. Pengiriman tersebut guna mendorong para peneliti lain untuk melakukan studi klinis dan medis secara ilmiah mungkin mengenai penggunaan susu dan air kencing unta tersebut.
Tim peneliti yang beranggotakan Dr. Abdul Jalil Abdul Qadir dan Dr. Nirwana Musthafa Bayumi bekerjasama dengan Prof. Mark Duncan dari tim kedokteran Universitas Denver, COlorado, Amerika, seorang pakar terkemuka di dunia dalam hal pemisahan protein dan pengindentifikasinya. Selain itu, tim peneliti juga bekerja sama dengan seorang pakar ilmu protein dari Universitas Aberdeen, Inggris, Dr. David Steed. (fkr/alslm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar