Sejak 29 Desember 2008, IDF menjadi angkatan bersenjata pertama di dunia yang menayangkan aksi-aksinya di YouTube dan situs itu telah dikunjungi oleh 10 ribu orang. Situs itu menunjukkan serangan roket Israel, persenjataan dan truk-truk yang masuk Gaza.
Tanpa merasa bersalah, juru bicara IDF menyatakan terimakasih atas kunjungan untuk melihat aksi mereka. “Kami akan selalu memperbarui tayangan dokumentasi kami dan operasi militer kami,” ujar juru bicara IDF itu.
Sementara itu, konsulat Israel di New York menempatkan pengeras suara untuk memberikan keterangan pers dan menyatakan bahwa teknologi menjawab tantangan dengan jumpa pers jarak jauh. Berbagai pertanyaan dijawab melalui web site konsulat.
Sedangkan Hamas tidak mau kalah. Mereka memperbarui web site milik mereka langsung dari daerah konflik. Dilaporkan bahwa para hacker akan menjadi ancaman serius bagi situs-situs milik Israel. Lebih dari 300 situs milik Israel dilaporkan telah diserang.
Facebook memperlihatkan aktivitas dari kedua sisi yang sedang konflik. Kelompok pertama yang mendukung IDF dalam serangan mereka ke Jalur Gaza sebanyak 30 ribu pendukung. Sedangkan simpatisan Gaza tercatat lebih dari 20 ribu pendukung. (Hanin Mazaya/tempo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar