Stasiun TV pemerintah Iran mengatakan peluncuran Senin malam --yang menggunakan roket Safir 2-- merupakan pencapaian ilmuwan Iran ditengah-tengah sanksi internasional atas negara itu.
Omid yang artinya harapan. Satelit tersebut akan digunakan untuk tujuan penelitian dan telekomunikasi, seperti dilaporkan oleh stasiun TV resmi Iran.
Iran mendapat sanksi PBB karena sejumlah negara-negara Barat menduga Iran sedang mengembangkan bom nuklir, yang berulang kali dibantah oleh Iran.
Teheran menegaskan ambisi nuklir mereka terbatas untuk penggunaan energi dan mengatakan proyek satelit ini semata-mata untuk tujuan damai.
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad mengatakan satelit Omid diluncurkan untuk menyebarkan monoteisme, perdamaian, dan keadilan di dunia.
Namun peluncuran Omid meningkatkan kembali kekuatiran di dunia Barat karena teknologi ini bisa digunakan untuk membuat rudal jarak jauh dengan kemungkinan dilengkapi hulu ledak nuklir.
BBC, mengatakan, Iran tidak diragukan lagi akan menanggapi kekuatiran Barat dengan mengatakan mereka telah dinilai dengan standard ganda, karena mengembangkan teknologi yang sudah biasa di negara-negara lain.
Setelah peluncuran satelit itu, Menteri Luar Negeri Manoucher Mottaki menegaskan proyek satelit tersebut untuk tujuan damai.
"Teknologi satelit Iran semata-mata untuk tujuan dama dan untuk memenuhi kebutuhan negara," kata Mottaki ditengah-tengah KTT Persatuan Afrika kepada kantor berita Reuters
Bulan Agustus lalu, Iran mengatakan berhasil meluncurkan roket yang mampu membawa satelit buatan dalam negeri setelah beberapa bulan sebelumnya melepas roket ke orbit sebagai bagian dari peluncuran satelit.
Peluncuran ini juga menandai peresmian sebuah pusat ruang angkasa yang tidak diungkapkan letaknya di kawasan gurun pasir.
Pusat ruang angkasa luar itu dilaporkan mencakup ruang kendali di bawah tanah dan tempat peluncuran roket. [bbc/www.hidayatullah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar